KEPRINEWS – Ungkapan kekecewaan masyarakat pengguna pelabuhan Roro Tanjung Uban, hari ini, Jumat (30/8), penumpukan mobil dan barang, serta sistim e-tiket via aplikasi ferizy yang super ribet dan eror.
Salah satunya pengguna jasa pelabuhan roro, Wina, kepada media ini, Jumat (30/8), ungkapkan kekecewaannya dengan pelayanan pembelian tiket online yang memakan waktu berjam-jam, bersama fasilitas ruang tunggu pelubuhan yang sangat tidak nyaman.
Dikatakannya, pemerintah dan yang berkompeten pengguna layanan Roro tidak memperhatikan kenyamanan masyarakat pengguna.
Pada hal, pendapatan atau uang masuk dari masyarakat pengguna pelabuhan per hari sangat besar.
“Tidak disediakan ruang tunggu memadai di pelabuhan. Jadi masyarakat harus menunggu mencari pohon dan tempat berlindung dari panas matahari berjam-jam,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, ASDP Tanjunguban Sukma Nugraha, kepada keprinews.co, menuturkan, ini edukasi pertama akan banyak penolakan karena masih beradaptasi.
“Alhamdulillah dari Sabang sampai Merauke mengalami hal yang sama. Nantinya bila sudah tersosialisasi semuanya akan berjalan baik. Penumpang gak perlu pesan tiket di pelabuhan, dari rumah sudah bisa pesan tiketnya,” tuturnya.
Ia melihat banyak penumpang yang belum paham Sebelum masuk harus login dulu. Penumpang kebanyakan langsung isi tujuan. Jika diperhatikan 80 persen sudah tinggal scan
Mengenai ruang tunggu, itu tersedia di dalam.
“Insyaallah bulan November Desember nantinya selesai.Saat ini ada perencanaan, renovasi, jadi gedung kosong,” ungkapnya. (ris)