KEPRINEWS – Kasus penyakit flu Singapura yang menyerang anak-anak dan balita mulai menghebohkan Kota Tanjungpinang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri mengatakan, setidaknya sudah ada sekitar 30 anak dan balita di Kota Tanjungpinang sudah terserang penyakit ini. Laporan ini dapat ditemukan di hampir setiap Puskesmes.
“Sudah ada tapi tidak banyak, hanya di Puskesmas batu 10 saja yang jumlahnya paling banyak karna daerah yang padat. Seperti di sungai Jang hanya 4 kasus, Bahkan di puskesmas Kampung Bugis kita belum mendapat laporan ini,” kata Elfiani, Rabu (30/8/2023).
Ia menerangkan, hingga saat ini flu Singapura hanya menyerang anak-anak dan balita saja, sebab ia belum mendapati laporan untuk penderita orang dewasa.
“Hal ini dikarenakan anak-anak itu masih dalam kelompok rentan, imunitas tubuhnya masih rendah sehingga segala bentuk penyakit lebih mudah menyerang anak-anak,”, terangnya.
Untuk gejalanya, ia menyebut penderita penyakit flu Singapura akan mengalami influenza, demam, sariawan, serta timbulnya bintik-bintik merah dan ruam pada kulit.
“Dan kasusnya nggak berat, anak-anak yang mengidap penyakit ini cukup dengan rawat jalan saja,” tuturnya
Menurutnya, flu Singapura ini merupakan virus yang dapat menyebar melalui udara, dan dapat terjangkit melalui saluran pernapasan.
Tambah lagi, perubahan cuaca yang tak menentu terjadi belakangan ini menyebabkan penyakit ini lebih mudah menyebar dan beradaptasi hingga ke Tanjungpinang.
“Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengantisipasi penyakit ini menyerang anak-anak, kita perlu menjaga daya tahan tubuh mereka serta melatih hidup bersih dan sehat,” imbaunya.
Sementara kata dia, untuk penanganan bagi anak yang sudah terserang penyakit ini, pihaknya akan melakukan pengobatan sesuai dengan jenis penyakit yang dialami.
“Seperti sariawan akan dibantu obat sariawan, begitu juga dengan gejala lainnya,” tungkasnya. (un)