KEPRINEWS – Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina M. Rudi mengajak semua pihak untuk bersama-sama bergerak mencegah angka stunting di Kepri. Kolaborasi semua pihak pun harus diperkuat untuk mempercepat penurunan pravelensi angka satunting di Kepri.
“Hal sekecil apapun akan menjadi besar kalau tidak kita kendalikan. Karena itu mari bersama-sama menurunkan angka stunting yang ada. Juga kita cegah terjadinya stunting untuk kehidupan yang lebih baik,” kata Wagub Marlin saat membuka Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi Stunting 2021 di Rupatama Kantor Gubernur Dompak, Tanjungpinang, Rabu (29/6) pagi.
Menurut Wagub Marlin, pemerintah, sejak dari pusat hingga ke daerah sangat serius mengupayakan penurunan stunting. Komitmen pemerintah tak pernah kendur.
Hj. Marlin menambahkan bahwa pada Agustus 2021, Presiden Jokowi telah menandatangani Perpres tentang percepatan penurunan stunting. Perpres ini memberikan dasar hukum untuk melakukan penguatan kerangka substansi, intervensi, pendanaan, serta pemantauan dan evaluasi yang diperlukan dalam berbagai upaya percepatan penurunan stunting.
Dan Pemprov Kepri , lanjut Wagub Marlin, semakin memperkuat sinergi dalam percepatan penurunaan stunting. Marlin ingin pendataan juga diperkuat. Malah kepada perangkat di lingkungan kesehayan dan jajaran untuk memgoptimalkan penginputan melalui e-EPGBM (aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat).
“Pemanfaatan dari data ini akan membantu kita dalam mengintervenai program. Karenanya saat ini mari kita bersama-sama bertanggung jawab terhadap data dan memanfaatkan dengan tepat sasaran,” katanya.
Pada kesempatan itu, Wagub Marlin mengapresiasi kabupaten kota, terlebih kepada kabupaten kotabyang menjadi lokus pelaksanaan konvergensi stunting, yang telah bekerja keras dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stubting di daerahnya, membangun sinergitas, mencurahkan tenaga dan pemikiran dengan semua pihak dalam mencapai tujuan tersebut.
Wagub Marlin menambahkan, untuk masa depan, semua harus optimis, bahwa stunting di Kepri bisa dicegah. Bahkan dengan angka yang ada sekarang dikolaborasikan bersama-sama agar terus menurun. (*)