KEPRINEWS – Menyambut pergantian tahun 2025, para pedagang kembang api dan terompet musiman mulai bermunculan di Kota Tanjungpinang, salah satunya terdapat di Jalan D.I Panjaitan Batu IX.
Menjelang malam pergantian tahun memang menjadi momen bagi pedagang musiman meraup untung banyak.
Masyarakat juga tampak sudah mulai berburu kembang api dan terompet dalam meramaikan euforia menyambut pergantian tahun.
Salah satu pedagang, Andre mengaku sudah mulai membuka lapak kembang api dan terompet sebelum perayaan Natal 2024, tepatnya sejak 23 Desember kemarin.
“Saya tiap tahun buka saat musim tertentu dan hari besar, seperti saat Imlek, Idul Fitri, Bulan Ramadhan, Natal dan Tahun Baru,” kata Andre, Minggu (29/12/2024).
Untuk kisaran harga kembang api cukup beragam, mulai dari Rp5 ribu untuk ukuran kecil hingga jutaan rupiah untuk ukuran paling besar. Sementara untuk terompet berkisar Rp7 ribu hingga Rp35 ribu tergantung ukuran.
“Sudah mulai ada yang datang membeli, namun baru petasan untuk ukuran kecil yang laku. Biasanya kembang api ukuran kecil lebih disukai oleh anak-anak,” tuturnya.
Ia menuturkan, untuk saat ini penjualan masih sangat sepi, sebab puncak perburuan kembang api dan terompet akan terjadi pada malam pergantian tahun.
“H-1 nanti akan banyak yang mencari petasan ukuran besar yang biasa digunakan saat pergantian tahun, untuk isi 100 berkisar Rp1 juta sementara isi 200 seharga Rp1,8 juta,” sebutnya.
Disela-sela itu, tampak seorang pembeli bernama Dewi membeli terompet dan petasan kecil untuk anaknya.
Di momen ini, anak-anak memang lebih cenderung menyukai petasan kembang pop pop, roman candles, petasan asap, dan kupu-kupu.
“Untuk anak-anak beli yang kecil saja, selain itu harga petasan ini juga lebih terjangkau,” tuturnya.
Tentunya, kembang api yang dimainkan anak-anak harus berada dalam jangkauan dan pengawasan orangtua.
“Untuk ukuran kecil aman saja dimainkan untuk anak, tapi tetap mainnya diawasi oleh orangtua,” pungkasnya. (un)