KEPRINEWS – Diketahui, mengikuti pelatiham Bimbingan Teknis (Bintek) adalah suatu kegiatan dimana para peserta diberi pelatihan-pelatihan yang bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi peserta. Dimana materi yang diberikan meliputi membangun tim kerja efektif, teknik komunikasi dalam konteks pelayanan prima, tata pemerintahan yang baik dan profesionalisme aparatur, kepemimpinan, dan lain sebagainya.
Namun berbeda yang terjadi dengan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Tanjungpinang M Amin. Salah satu pegawai sekterariat DPRD Tanjungpinang, (namanya dirahasiakan), kepada keprinews.co, Selasa (29/8), mengatakan, bahwa dalam satu bulan, hampir setiap Minggu, M Amin diketahui sibuk mengikuti Bimtek, namun pelaksanaannya diduga ia tidak mengikutinya, namun pencairan anggaran untuk itu dicairkan.
Dikatakannya, contoh, yang terkhir M Amin tidak masuk kantor mulai tanggal 18 sampai 20 Agustus 2023, dengan alasan mengikuti Bimtek di Hotel Beverly Batam.
Pada kenyataannya, ia tidak mengikuti Bimtek yang sebenarnya, namun hebatnya, ia mendapatkan sertifikat dari Bimtek tersebut. Jadi Sekwan tidak ikuti kegiatan pelatiham bimbingan teknis, namun bisa miliki setifikatnya, diduga kuat dibayar untuk sertifikat tersebut.
“Jadi yang kami ketahui, dari sejumlah pencairan anggaran Bimtek, diduga ia membayar untuk membeli sertifikat doang. Bahkan kecurigaan kami ini, sejumlah pelaksanaan Bintek yang katanya dirinya itu mengikutinya, setelah dicek dia tidak pernah hadir,” terangnya.
Sampai beberapa kali pertemuan pejabat Pemko Tanjungpinang yang melibatkan eselon dua, M Amin diketahui jarang hadir, karena beralasan mengikuti kegiatan Bimtek di luar daerah.
“Kami juga pernah mendengar kegiatan Bimtek yang seharusnya dirinya yang mengikuti, diduga digantikan dengan orang lain, tapi gunakan nama beliau. Inikan pemalsuan data,” tuturnya.
Setelah media ini melakukan konfirmasi ke M Amin, via whatsapp, ia tidak menjawab. Beberapa kali ditelp tidak mengangkatnya, Selasa (29/8). (Red)