
KEPRINEWS – Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP mendorong dan mendukung penuh kepada pelaut dan pekerja kapal niaga untuk memiliki sertifikasi Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST-KLM). Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan silaturahmi dari Distrik Navigasi Kelas 1 Tanjungpinang, yang diwakili oleh Erdi Surya, S.IP di Rumah Jabatan Wali Kota, Bukit Manuk, Jumat (29/7).
Dalam kesempatan itu, Rahma yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan, Hantoni, S.Sos, M.Si mengatakan Pemko Tanjungpinang sangat mendukung kegiatan sertifikasi tersebut dan mendorong kepada seluruh pelaut dan pekerja kapal niaga untuk memiliki serta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Tentunya Pemko Tanjungpinang sangat mendukung serta mendorong pelaut dan pekerja kapal niaga untuk mengikutinya, nanti akan kami data kembali melalui Dishub Kota Tanjungpinang terkait jumlah pesertanya. Juga harus dipertimbangkan terkait waktu pelaksanaannya mengingat mereka bekerja dengan perusahaan selain perorangan,” ungkap Rahma.
Rahma juga berharap melalui sertifikasi BST-KLM ini nantinya para pelaut dan pekerja kapal niaga dapat memahami kendala-kendala yang dihadapinya saat melaut dan lebih mementingkan aspek keselamatan penumpang bilamana terjadi hal-hal yang buruk saat berada dilaut.
“Tak hanya memiliki sertifikasi, tetapi akhir dari pelatihan ini dapat membentuk keterampilan dan kecakapan dalam mengelola situasi yang berhubungan dengan teknis dan keselamatan disaat melaksanakan pelayaran. Harapan kita dengan adanya kegiatan yang dimaksud mampu melahirkan para pelaut dan pekerja kapal niaga bahkan nelayan yang terampil dan berkompeten,” harapnya.
Perwakilan Distrik Navigasi Kelas 1 Tanjungpinang, Erdi Surya, S.IP mengatakan kuota untuk kegiatan dimaksud berjumlah 2.000 orang peserta se-Indonesia. Ia berharap untuk Kota Tanjungpinang setidaknya turut mengambil peluang kegiatan tersebut yang dilaksanakan secara gratis dari Politeknik Pelayaran Banten.
“Kegiatan ini gratis dan diselenggarakan melalui Politeknik Pelayaran Banten. Untuk itu kami juga meminta dukungan Pemko Tanjungpinang dalam melakukan koordinasi bersama dinas terkait bersama lurah untuk menyampaikan kepada para penambang pompong dan pekerja kapal niaga untuk mengikuti kegiatan ini, karena bermanfaat untuk keterampilan baik secara teknis maupun keselamatan pelayaran,” ungkap Erdi.
Erdi juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan secara bertahap mengingat pelaut dan pekerja kapal niaga harus menyesuaikan dengan aktifitas hariannya. Ia juga berharap kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat.
“Sesuai rencana, kegiatan akan dilaksanakan pada akhir tahun ini, semoga dengan sinergi antara Distrik Navigasi dan Pemko Tanjungpinang jumlah peserta yang akan mengikuti kegiatan ini akan ramai sesuai dengan yang direncanakan,” pungkasnya. (*)