KEPRINEWS – persentase penduduk miskin di Kota Tanjungpinang menunjukkan penurunan yang signifikan di tahun 2023.
Berdasarkan data capaian indikator makro kemiskinan tahun 2023, persentase penduduk miskin tercatat sebesar 7,95 persen.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 1,90 persen poin dibandingkan dengan tahun 2022.
Jumlah penduduk miskin di Kota Tanjungpinang tahun 2023 juga mengalami penurunan yang berarti. Pada tahun 2022, tercatat 21.670 jiwa berada di bawah garis kemiskinan, sementara tahun 2023 jumlah ini turun menjadi 17.670 jiwa.
Ini berarti terdapat pengurangan sebanyak 4.000 orang yang berhasil keluar dari kategori miskin dalam setahun.
Pemko juga telah melakukan verifikasi dan validasi terhadap data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE). Pendataan keluarga yang dilakukan tahun 2023 dan dimutakhirkan di tahun 2024 ini mencakup 18.857 Kepala Keluarga (KK) dengan total 73.477 jiwa, berdasarkan Desil 1, 2, 3, dan 4 Persentil 1-40.
Dari total 18.857 KK tersebut, verifikasi dan validasi dilakukan secara mendalam terhadap 591 kepala keluarga dengan total 3.426 jiwa dari Desil 1 Persentil 1 dan 2.
Hasil verifikasi dan validasi tersebut menunjukkan bahwa 9 jiwa meninggal dunia, 293 jiwa pindah tempat, 108 jiwa tidak dikenali atau diverifikasi keberadaannya, 39 jiwa diketahui telah keluar dari keluarga asal mereka, data duplikat 10 jiwa, lahir setelah November 2023 2 jiwa, dan individu setelah November 2023 sebanyak 75 jiwa.
Sebanyak 3.393 jiwa dinyatakan tidak layak untuk menerima kategori bantuan ekstrem dan 33 jiwa dinyatakan layak ekstrem. Angka tersebut menunjukkan, di 2024 ini, jumlah kemiskinan ekstrem di kota Tanjungpinang tersisa 33 jiwa.
Penurunan angka kemiskinan ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, pemerintah kota Tanjungpinang, maupun stakeholder lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Berbagai program pemberdayaan ekonomi, pelatihan keterampilan, dan bantuan sosial telah memberikan kontribusi nyata terhadap penurunan angka kemiskinan di Tanjungpinang,” kata Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, Jumat (28/6/2024).
Selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan di kota Tanjungpinang.
Ia berharap tren positif ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, sehingga semakin banyak warga kota Tanjungpinang yang dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
“Ini kerja keras kita semua yang berhasil menurunkan angka kemiskinan,” ucapnya.
Untuk memastikan program pengentasan kemiskinan tepat sasaran, langkah yang pertama adalah mengidentifikasi dan menetapkan data penduduk miskin Tanjungpinang secara rinci dan akurat, by name by address.
“Data ini penting untuk mengintervensi program kemiskinan. Jadi, kita tahu orang-orang mana yang harus kita bantu,” tegasnya.
Untuk itu, diperlukan kerja sama antara dinas terkait, seperti Bappelitbang, Disdukcapil, Dinas Sosial, dan kelurahan, untuk menetapkan data yang relevan bagi mereka yang berhak menerima bantuan.
“Setelah data by name by address sudah ada, tinggal kita verifikasi di lapangan, apakah layak atau tidak mereka dibantu,” pungkasnya. (jer)