KEPRINEWS – Sejak beberapa waktu belakangan ini, suhu udara di Tanjungpinang telah menyentuh rata-rata tertinggi hingga mencapai 33 derajat Celcius.
Prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang bahwa cuaca panas ini akan terus berlangsung selama bulan Ramadan 2024 hingga April mendatang.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh fenomena Equinox dimana matahari berada tepat di garis khatulistiwa, ditambah lagi ketebalan awan tidak terlalu signifikan sehingga menyebabkan radius matahari langsung terasa.
“Untuk suhu udara berada di atas 27 derajat celsius, bahkan suhu maksimum pada siang hari dapat menyentuh 33 derajat celsius,” kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang Robbi, Jumat (29/3/2024).
Berdasarkan prediksi, bahwa cuaca hujan akan kembali terjadi antara awal atau pertengahan April 2024 mendatang, dimana transisi angin Utara akan menuju Selatan yang biasanya kerap terjadi gangguan pola angin sehingga mengakibatkan proses pembentukan awan hujan.
“Sebenarnya dari kemarin sudah mulai muncul kondisi-kondisi yang kita amati akan terjadi hujan, hanya saja tiupan angin Utara masih cukup kuat,” ujarnya.
Kendati demikian, ia menghimbau di kondisi cuaca panas terik seperti ini, agar masyarakat dapat lebih waspada terhadap potensi kebakaran lahan yang kerap terjadi belakangan ini.
Ia meminta, agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar, karena hal tersebut dapat mengakibatkan kebakaran lahan.
“Beberapa hari terakhir kemarin sudah terjadi titik hotspot atau titik api, artinya ada indikasi kebakaran yang terpantau di wilayah Bintan Utara dan Gunung Kijang,” jelasnya.
Oleh karena itu, masyarakat sangat tidak dianjurkan melakukan kegiatan membakar lahan, maupun membuang putung rokok sembarangan.
“Seperti yang kita lihat, potensi terjadinya kebakaran memang banyak disebabkan karena faktor non-cuaca, artinya kebakaran terjadi karena ulah manusia,” pungkasnya. (un)