
KEPRINEWS – Pengeluhan para ibu-ibu rumah tangga yang melihat kenaikan harga daging Ayam per hari terus naik. Pekan lalu masih disekitaran Rp39 ribu. Hari Jumat naik Rp40 ribu, Sabtu Rp41 ribu, hari Minggu Rp42 ribu, dan hari ini Senin (28/8) tembus Rp43 ribu.
Kembali Marlina, salah satu pemilik warung makan di Bintan Center, kepada keprinews.co, Senin (28/8) mengatakan, beberapa hari ini secara berturut-turut daging Ayam terus mengalami kenaikan harga.
“Saya heran, setiap belanja daging ayam tiap hari naik, bahkan tadi pagi saya beli harganya sudah mencapai Rp43 ribu. Semalam masih Rp42 ribu. Ini ada yang tak beres, jangan-jangan besok harganya naik lagi,” tuturnya.
Coba bayangkan, dari hari Jumat, Sabtu, Minggu, Senin hari ini tiap hari naik seribu rupiah. Sementara jualan untuk kedai makan tidak bisa dinaikan harganya.
“Kami sangat berharap pemerintah dapat melakukan tindakan dan solusi, jangan tiap hari naik. Tadi informasinya harga dari peternak harga per kilogram Ayam Rp34 ribu sampai Rp35 ribu. Perbandingannya terlalu jauh,” ungkapnya.
Kepala Seksi Stabilisasi Harga Disperdagin Kota Tanjungpinang, Malik, menyampaikan, kenaikan harga ayam di pasar tradisional karena beberapa faktor.
“Faktor kenaikan itu kami ketahui saat rapat bersama distributor ayam, yang dipimpin Kepala Disperdagin beberapa hari lalu,” ujarnya Malik, Jumat (25/8/2023).
Menurut keterangan distributor ayam, kenaikan harga disebabkan, tumbuh kembang ayam yang tidak maksimal di musim angin dan hujan ini.
“Biasanya durasi panen itu sekitar 28 hingga 34 hari, tapi karena faktor cuaca, maka panen tidak merata, alhasil pasokan menjadi kurang,” ungkapnya.
Lanjutnya, distributor ayam yang seharusnya menyuplai ke pedagang misalnya 150 kilogram per hari, turun menjadi 100 kilogram per hari.
“Imbasnya harga di pasaran menjadi naik. Sekarang tertinggi di angka Rp 42 ribu per kilogram,” terangnya.
Alasan kedua kenaikan harga ayam ini, menurut distributor, akibat vitamin ayam yang juga mengalami kenaikan harga. “Ayam itu juga dikasih vitamin,” katanya.
Untuk alasan selanjutnya, tambah Malik, harga pakan ayam sekarang ini juga mengalami lonjakan harga. “Per karung harga pakan naik sekitar Rp 15 ribu,” ucapnya.
Malik sendiri tak bisa memastikan, apakah kenaikan harga ayam ini, juga dipengaruhi penggusuran jutaan ayam dan kandang di Rempang, Batam.
“Memang ada sebagian distributor mengambil di Batam. Tapi apakah pengaruh dari kejadian itu, kami tidak mengetahuinya. Karena distributor tidak ada menyebutkan,” sebutnya. (un)