KEPRINEWS – Antrean solar disejumlah SPBU Tanjungpinang tambah parah. Seperti yang terjadi pada Selasa (28/5/2024), antrean lori untuk mendapatkan di SPBU Batu 10 sudah mengular hingga di depan Kedai Kopi Batu 10.
Pengawas SPBU Bumi Citra Lestari, Rasid menyampaikan, ramainya lori yang antre ini karena sebagian pengendara yang berasal dari Bintan mengisi di SPBU Tanjungpinang.
“Karena di Bintan itu sudah gunakan fuel card Bukopin. Sementara ada lori yang belum terdaftar di Bukopin makanya mengisi disini,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (28/5/2024).
Di SPBU Tanjungpinang sendiri lanjut dia, masih menggunakan brizi BRI. Sehingga otomatis banyak yang mengisi di Tanjungpinang.
“Tapi kami dapat info, Pemko Tanjungpinang juga akan menerapkan fuel card dari produk Bukopin,” ujarnya.
Rasid juga tidak bisa menjelaskan alasan lainnya atas terjadinya antrean ini. Karena ia memastikan persediaan solar subsidi di SPBU nya selalu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tanjungpinang.
“Satu hari itu masuk 8 ton. Untuk 1 lori jatahnya 60 liter dan mobil pribadi 20 liter. Stok kita banyak dan aman,” terangnya.
Ia pun menjelaskan, bahwa penjualan solar tidak melayani bagi warga Tanjungpinang yang mengisi dengan uang tunai.
“Harus pakai brizi BRI, selain itu kami tak bisa melayani,” terangnya.
Meskipun pembelian sudah dijatah dan harus menggunakan kartu brizi BRI, namun ia tidak bisa melacak secara aktif untuk mengantisipasi kendaraan yang akan mengisi dengan berulang kali.
“Karena awal-awal adanya brizi ini bisa mendeteksi plat nomor polisi. Namun belakangan ini ada pengendara yang bisa dideteksi ada juga yang tidak. Sehingga kami sekarang ini menggunakan ingatan pikiran saja,” tukasnya. (un)