KEPRINEWS – Setelah Pemerintah Kota Tanjungpinang menerima aset Pasar Encik Puan Perak dari Kementrian PUPR, Sejumlah pedagang kini sudah mulai menempati pasar baru tersebut.
Pemko Tanjungpinang terus melakukan berbagai langkah dan upaya agar pasar baru ini dapat kembali hidup dan ramai dikunjungi seperti sedia kala.
Dari hasil pendataan, setidaknya ada sebanyak 700 pedagang yang akan menempati lapak-lapak yang telah di sediakan, namun kondisi di pasar saat ini masih sangat sepi sehingga membuat sejumlah pedagang juga ikut mengeluh.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menyampaikan, bahwa kondisi ini terjadi karena sebagian pedagang masih memiliki kontrak di sejumlah toko-toko, sehingga mereka memilih menyelesaikan kontrak sebelum masuk ke pasar baru.
“Mereka masih ada kontrak sampai dengan bulan Juli 2024 di beberapa toko, jadi mereka masih menunggu kontraknya habis,” kata Zulhidayat, Jumat (28/4/2024).
Meski begitu, ia mengaku Pemko melalui BUMD akan segera menyurati pedagang agar bisa segera menempati pasar baru tersebut.
“Kita juga ada mekanisme dan berharap karna fasilitasnya sudah ada tentu segera dimanfaatkan,” tuturnya.
Zulhidayat menyebut, Pemko Tanjungpinang akan mengambil langkah-langkah untuk bisa menghidupkan kembali pasar baru sehingga ramai akan pengunjung.
Selain itu, untuk mencegah terjadinya konflik antar pedagang di dalam dan di luar pasar, Pemko juga akan menata kembali dan memasukan pedagang kaki lima untuk menempati lapak-lapak yang telah disediakan di dalam pasar.
“Kalo didata kita ada sekitar 700 pedagang sesuai dengan jumlah kios, itupun sudah memasukan pedagang kaki lima. Karna kalau ada pedagang kaki lima tentu tidak akan menyelesaikan permasalahan,” pungkasnya. (un)