KEPRINEWS – Anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tanjungpinang yang belum dapat berjalan optimal.
Hal tersebut, mengingat realisasi PAD Tanjungpinang belum dapat mencapai target, kala itu realisasi pencapaian PAD hanya tercapai Rp 91.8 miliar dari target sebesar Rp 133 miliar.
“Semoga pemerintah setempat dapat mengoptimalkan PAD agar masyarakat jauh lebih sejahtera,” kata KD sapaan akrabnya, usai mengikuti Raker di Kantor Walikota Tanjungpinang, Rabu (28/2/2024).
Selain itu, KD juga menyampaikan program yang menjadi fokus Komisi IX dalam peningkatan kualitas kesehatan dan ketenagakerjaan, serta menekankan betapa pentingnya balai kerja untuk menghasilkan generasi muda dengan skill yang mumpuni.
“Karna balai latihan kerja ini otomatis menjadi laboratorium anak-anak muda kita untuk melatih skillnya, sehingga mereka siap menjadi pekerja tangguh,” ujar KD.
Sementara itu, KD juga telah mendengarkan keluhan dari Dinas kesehatan terkait Kelas Rawat Inap Standard (KRIS) yang saat ini masih sulit diimplementasikan.
Sebab, KRIS ini sebagaimana dalam undang-undang diarahkan untuk meningkatkan kualitas layanan terutama rawat inap.
“Karna otomatis ruang rawat yang tadinya berisi enam tempat tidur, harus dioptimalkan menjadi empat. Mereka kurang ruang tempat untuk bisa mengoptimalkan implementasi KRIS tersebut,” jelasnya.
Oleh karena itu, KD berharap dalam upaya menjalankan tugas pokok dan fungsi di bidang pengawasan Komisi IX DPR RI, dengan mendorong pemerintah Kota Tanjungpinang dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan.
“Tentunya dalam setiap kunker, kami akan membawa dan menyampaikan langsung ke Kementerian dan Lembaga terkait tentang apa yang menjadi konsen dalam rapat tadi,” pungkasnya. (un)