KEPRINEWS – Sekdaprov Kepri Adi Prihantara mewakili Gubernur Kepri Ansar Ahmad, membuka kegiatan dialog Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kepulaua Riau, bertempat di Ballroom Hotel Golden View Bengkong Kota Batam, Senin (27/11).
Kegiatan dialog kali ini mengangkat tema “Harmoni Dalam Keragaman”. Acara juga diisi dengan penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 oleh perwakilan masing-masing agama dan juga deklarasi oleh seluruh peserta partai politik peserta pemilu serta pemberian penghargaan bagi tokoh lintas agama.
Dalam deklarasi sendiri ada 4 point yang disepakati bersama. Yang pertama, bertekad menyukseskan pemilu 2024 secara damai jujur adil berintegrasi dan bermartabat, demi terjaga dan tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945.
Kedua mendukung Pemerintah Republik Indonesia, Pemprov Kepri, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta aparat keamanan dalam mewujudkan pemilu yang kodusif damai tertib dan harmonis, demi terwujudnya pembangunan Kepulauan Riau yang berkemajuan.
Ketiga, meneguhkan komitmen bersama, untuk menjaga marwah, dan kesucian rumah ibadah, agar tidak dimanfaatkan oleh pihak manapun untuk kepentingan politik praktis. Keempat, mendorong FKUB kabupaten/kota majelis agama dan ormas, melakukan percepatan modernisasi beragama, guna merawat kerukunan umat beragama di Kepri.
Sementara itu Sekdaprov Adi dalam arahannya mengatakan, setiap kita tentu menginginkan terciptanya kerukunan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Baik itu secara pribadi, kelompok, organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan hingga instansi vertikal dan instansi pemerintah.
“Karena dengan hidup damai dan rukun, kita semua dapat melakukan segala aktifitas secara baik. Sehingga, harapan- harapan para pendahulu dan kita semua, dapat tercapai,” kata Sekdaprov Adi.
Selain itu tambah Adi Prihantara, atas nama Pemprov Kepri dirinya sangat mengapresiasi kegiatan dialog ini. Karena melalui kegiatan ini, kita semua dapat memberikan kontribusi positif kepada bangsa den negara khususnya di Provinsi Kepulauan Riau.
“Akhirnya mari kita perangi bersama dan meminimalisir hal-hal yang akan mengganggu dan memecah belah kerukunan umat bergama. Sehingga, pesta demokrasi nanti dapat berjalan dengan lancar, aman dan baik, ” tutup Sekraprov Adi.
Sedangkan Ketua FKUB Provinsi Kepri H. Handarlin Umar mengatakan, tidak ada pilihan apapun bagi kita, terlebih dalam menghadapi pesta pemilu yang sudah di depan mata. Kecuali kita semua harus berkomitmen, menjaga kerukunan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dimana kita semua, harus menghindari bermacam potensi yang bisa memecah belah kehidupan beragama, dan berbagai ancaman gangguan yang akan mencederai persatuan dan kesatuan, dalam rangka menjaga kehidupan yang aman tertib dan damai di seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Riau,” urai Handarlin. (p1)