KEPRINEWS – Ketua Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang, Frenky Fesinto melakukan peninjauan bahan pangan di pasar Tradisional Bintan Center (Bincen), Senin (27/11/2023).
Kunjungannya ke pasar Bincen, bertujuan untuk melakukan pengecekan terhadap harga cabai dan bawang yang saat ini tengah melonjak tinggi.
“Saya mendapat informasi pemberitaan, bahwa harga cabai dan bawang sedang melonjak. Jadi saya ingin memantau apakah benar atau tidak,” ucapnya.
Dari hasil peninjauannya tersebut, bahwa memang sedang terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi pada komoditas cabai dan bawang.
Untuk harga cabai merah, kata dia, harganya berada di kisaran Rp80 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram (Kg).
“Ada yang turun jadi Rp80 ribuan per kg, namun itu yang berasal dari Sumatera. Sedangkan yang masih belum turun yakni Rp90 ribuan per kg itu berasal dari Jawa,” jelasnya.
Tak hanya itu, harga bawang India juga kata dia telah naik menjadi Rp24 ribu per kg, naik 2 kali lipat dari harga awal Rp12 ribu per kg.
Ia menjelaskan, kenaikan harga ini menurut para pedagang memang dipengaruhi oleh biaya transportasi yang mahal. Ditambah lagi, ada tambahan Bea Cukai dan sebagainya.
“Untuk itu memperhatikan beban biaya terberat dari itu semua adalah biaya transportasi. Karna cabai dari Sumatra ke Tanjungpinang ongkos pengirimannya saja bisa mencapai Rp12 ribu per kg,” terangnya.
Menurut Frenky, sesuai intruksi Pemerintah pusat khususnya Presiden RI kepada setiap daerah agar bisa menekan angka inflasi.
“Karena inflasi merupakan satu diantara prioritas dan fokus utama dari pemerintah pusat yang terus dipantau pengendaliannya,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada Pemko Tanjungpinang agar segera mencari solusi. Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, dikabarkan para pedagang akan kembali menaikan harga bahan pangan.
“Dari semua pendapat pedagang, menjelang Nataru diprediksikan harga-harga akan naik lagi. Untuk itu pemerintah kita sarankan untuk mengantisipasi itu semua,” pungkasnya. (un)