KEPRINEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang bersama Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) mengadakan sosialisasi tahapan pemilu 2024 kepada murid-murid SMKN 3 Kota Tanjungpinang, Rabu (27/9/2023) di Aula SMKN 3 Kota Tanjungpinang.
Inisiatif bertajuk “KPU Goes To School” ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi dari muda-mudi atau pemilih pemula dalam menentukan sikap mereka ikut andil dalam pemilu Tahun 2024 mendatang.
Anggota PPK Kecamatan Tanjungpinang Timur, NetiNilawati menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini merupakan rangkaian tahapan pemilu. Mulai dari pemilihan presiden, anggota legislatif serta menyampaikan tahapan-tahapan pemilu.
Beberapa materi yang disampaikan kepada murid-murid berupa sosialisasi tentang undang-undang terkait pemilu, demokrasi, dan apa yang harus muda-mudi lakukan saat pemilu yang jatuh pada 14 Februari 2024 tiba.
“Sosialisasi kita membahas kenapa sih kadang-kadang anak tidak mau memilih, maka itu kita beri motivasi dan mendorong pemilih pemula agar ikut meramaikan pesta demokrasi mendatang,” jelasnya.
Tak hanya di SMKN 3 saja, guna mengoptimalkan sosialisasi yang menyeluruh kepada muda-mudi Tanjungpinang yang akan menginjak usia 17 tahun, pihaknya juga akan mensosialisasikan tahapan pemilu ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Tanjungpinang.
“Untuk target kita mudah-mudahan 95 persen pemilih pemula di Kota Tanjungpinang terlibat dan ikut mensukseskan pemilu nanti,” harapnya.
Kegiatan sosialisasi inipun disambut baik oleh murid-murid sekolah, bimbingan dari narasumber menyampaikan materi lewat Bermain Sambil Belajar (Bersambel) membuat para murid lebih semangat saat mengikuti sosialisasi tersebut.
“Alhamdulillah tadi kami membuat pertanyaan tanya jawab dengan para murid dan Alhamdulillah sambutan ananda-ananda kita sangat luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu murid kelas 10 yang mengikuti kegiatan sosialisasi, Fikri Pratama menyampaikan apresiasinya kepada jajaran KPU dan PPK yang telah memberikan pemahaman terkait pemilu.
“Dengan adanya sosialisasi seperti ini, kita(murid) jadi lebih tau apa sih itu pemilu dan bagaimana prosesnya. Jadi kita lebih paham dan tidak bingung saat pemilu tiba,” ungkap Fikri.
Menjadi yang pertama kali, murid umur 16 tahun inipun mengaku penasaran saat akan meramaikan pesta demokrasi 2024 mendatang.
“Insyaallah tahun depan jika sudah buat KTP saya akan ikut memilih,” pungkasnya semangat. (un)