KEPRINEWS – Pekerjaan Proyek milik Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan, program pengelolaan belanja lainnya dengan jenis kegiatan pembangunan pemeliharaan dan peningkatan jalan di kawasan FTZ Tanjungpinang, pada pekerjaan peningkatan jalan Datuk Pakau tahap I, menelan korban jiwa.
Kegiatan dikerjakan oleh PT Pulau Bulan Indo Perkasa menjadi sorotan tajam masyarakat, dimana, pada pengerjaannya tidak disertai rambu-rambu lalu lintas di area pekerjaan yang berpotensi membahayakan warga.
“Selain proyek ini ada indikasi tidak sesuai spesifikasi pekerjaan yang harus diusut aparat penegak hukum, kontraktor pelaksana juga harus bertanggungjawab atas korban yang meninggal dunia,” ucap Ketua Lembaga Komando Pemberantasan Korupsi (L-KPK), Kennedy, baru-baru ini.
Tidak sepatutnya pekerjaan proyek berpotensi bahaya tidak diberikan tanda bahaya, atau rambu-rambu lalu lintas lainnya agar pengguna jalan bisa berhati-hati.
“Kejadian maut ini harus menjadi atensi APH untuk meminta tanggung jawab kontraktor. Kami minta proyek ini ditindaklanjuti, selain telah menelan korban, juga indikasi penyelewengan pekerjaan yang ada mulai saat ditenderkan,” pungkasnya.
Lewat kejadian seorang pelajar warga Sebauk jadi korban Laka tunggal dan mengakibatkan korban meninggal di tempat sekitar pukul 05.00 wib dini hari, di jalan Datuk Pakau, kelurahan senggarang kecamatan Tanjungpinang kota, Kamis (24/08/2022), menjadi pelajaran berharga pentingnya tanda bahaya yang harus dipasang.
Kasat Lantas Polresta Tanjungpinang AKP I Made Putra saat dikonfirmasi mengatakan laka tunggal menyebabkan korban meninggal dunia.
“Memang benar adanya kejadian tersebut, korban merupakan pelajar. Korban dari mencari udang dan akan kembali kerumah sauadaranya di kampung Bugis,” kata Kasat Lantas.
Di lokasi kejadian korban terjatuh dan masuk ke gorong-gorong proyek pelebaran jalan sehingga korban tidak melihat adanya rambu–rambu jalan hingga korban terjatuh masuk ke dalam.
“Kita masih lakukan penyelidikan terkait penyebab terjadi kecelakaan yang menyebabkan satu orang tewas,” tutupnya. (Red)