KEPRINEWS – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengingatkan Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kepulauan Riau untuk mempedomani empat pilar kebangsaan sebagaimana digaungkan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno: Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
“Kita semua adalah milik negara. Yang mempuyai hak dan kewajiban yang sama untuk membangun Indonesia. Menjadikan Indonesia lebih baik,” ujar Gubernur Ansar menyampaikan kata sambutan pada Pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kepulauan Riau di Hotel Swiss Bell, Batam, Sabtu (26/3).
Gubernur Ansar mewakili Pemerintah Provinsi Kepri mengucapkan selamat kepada kepengurusan Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kepulauan Riau yang dilantik, dan berharap dapat berkontribusi terhadap pembangunan.
Gubernur Ansar kembali mengingatkan bahwa suku, agama, serta budaya yang ada di Indonesia merupakan bonus demokrasi dari yang maha kuasa. Pemerintah dikatakan Gubernur melahirkan berbagai program, yang salah satunya persoalan moderasi agama.
“Silahkan kita berakidah masing-masing, namun diiringi dengan membangun sinergitas bersama, membangun persaudaraan bersama untuk negeri ini ke depan lebih baik,” pungkas Ansar.
Keberagaam yang ada ditegaskan Gubernur Ansar merupakan kekuatan yang menjadi pondasi penting dalam membangun Kepulauan Riau yang memiliki posisi yang sangat strategis.
“Penduduk Kepri ini sangat majemuk. Semua agama, suku dan semua budaya ada dan berkembang. Akan tetapi kita bisa bersama-sama berpayung dengan Budaya Melayu sebagai landasan kita. Karena kita negeri Melayu lahir keanekaragaman. Tempat lintasan orang, perdagangan dan persingahan yang bermukin di Kepri,” papar Gubernur Ansar lagi.
Pemerintah ditegaskan Ansar bertugas mempersiapkan program-program penting agar pembagunan dapat berjalan dengan baik.
“Selama 2 tahun kita cukup terpukul. Aktivitas ekonomi kita sangat terganggu. Tapi alhamdulillah kita bisa menanggulanginya. Ini berkat kerja keras kita bersama,” timpal Gubernur.
Gubernur Ansar juga menyampaikan perkembangan vaksin booster yang sampai saat ini telah mencapai 23 persen.
“Target kita, tanggal 1 April ini harus mencapai minimal 30 persen, karena pada 1 April ini semua pelabuhan-pelanuhan entry poin untuk kegiatan perjalanan luar negeri akan berjalan dengan normal,” sebut Gubernur.
Travel bluble Bintan dan Nongsa dan Singapura masih memberikan kuota 50 wisatawan dalam setiap minggu. Mulai 1 April mendatang, Pemerintah Singapura tidak lagi membatasi jumlah warganya yang akan berjunjung ke Kepulauan Riau.
“Maka kegiatan pariwisata di kepri harus berjalan dengan normal. Pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor pariwisata masih terpukul. Tahun 2020, pertumbuhan ekonomi sempat kontraksi hingga minus 3,8 persen. Tapi dengan bergerak investasi, kinerja neraca perdagangan kita dengan program-program dan pemberdayaan masyarakat, alhamdulillah secara agredasi di akhir tahun 2021 pertumbuhan ekonomi tumbuh 3,43 persen. Saya yakin kita bisa menembus angka 6 persen,” papar Gubernur di akhir sambutannya.
Hadir dalam kegiatan ini Anggota DPD RI Haripinto Tanuwidjaja, Anggota DPRD Provinsi Kepri Rizki Faisal, Ketua Umum Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Staf Khusus Gubernur Angelinus dan Sarafuddin Aluan, Ketua Komda Kepri Dr Fandarones Purba, FKPD Kepri, tokoh lintas agama, OKP lintas agama serta romo/pastur dan suster. (*)