KEPRINEWS – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang Riany, mengatakan kenaikan beberapa merek beras premium di Kota Tanjungpinang disebabkan oleh kenaikan harga beras di daerah penghasil.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kenaikan tersebut dipengaruhi oleh faktor cuaca yang menyebabkan kekurangan panen.
Beberapa merek beras premium mengalami kenaikan tersebut antara lain, Gajah Merah naik sekitar 2,36 persen, dan beras merek Padang Raya naik sekitar 2,96 persen.
Sementara beberapa merek beras premium lainnya seperti Merak, dan merek Kalajengking tidak mengalami kenaikan.
“Tidak semua merek beras premium mengalami kenaikan. Dan beras bulog kualitas medium masih dijual dengan harga Rp 11.500 per kilogram. Berdasarkan pantauan di lapangan, persediaan beras masih stabil dan mencukupi untuk menghadapi bulan puasa tahun ini,” jelas Riany, Senin (26/2).
Riany minta masyarakat tidak perlu melakukan panic buying. Sebab kenaikan harga beras premium tidak disebabkan oleh keterbatasan persediaan.
Namun lebih kepada faktor cuaca yang menyebabkan panen tidak optimal, dan kondisi ini terjadi hampir di seluruh daerah.
Lanjut Riany, komoditi gula pasir tidak mengalami kenaikan dan masih stabil pada harga Rp15.000 sampai dengan Rp16.000 per kilogram.
Komoditi lainnya seperti bawang merah Jawa, bawang merah India, dan bawang merah Birma berdasarkan pantauan harga minggu lalu justru mengalami penurunan antara 3,57 persen sampai dengan 4,90 persen.
“Berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat Tanjungpinang, pasokan kebutuhan pokok masih terjamin. Bahkan kami hitung masih mencukupi untuk menghadapi kebutuhan selama bulan puasa, yang biasanya justru meningkat,” tutup Riany. (Jer)