KEPRINEWS – Bagaikan harta karun dalam lautan, begitulah sebutan dari sebagian para nelayan untuk ikan dingkis.
Pasalnya, ikan yang dipercaya dapat membawa keberuntungan saat Imlek ini merupakan jenis ikan yang paling dicari oleh warga Tionghoa di Tanjungpinang saat Imlek tiba.
Pada umumnya, ikan Dingkis akan mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi saat perayaan Imlek. Karena selain banyaknya permintaan, ikan ini juga akan memasuki masa bertelur.
Pedagang pasar Bintan Center (Bincen) Tanjungpinang, Awan menuturkan, bahwa ikan dingkis merupakan komoditas yang tersedia, namun untuk mendapatkan dingkis yang bertelur terbilang cukup langka.
Untuk harga dingkis yang bertelur akan mengalami lonjakan yang signifikan, harga tertinggi bisa mencapai Rp400 ribu per Kilogram (Kg).
“Karena telur-telur inilah yang membuat mahal, bisa berkali-kali lipat harganya. Tapi memang sangat sulit karena stok nya terbatas,” kata Awan, Minggu (26/1/2025).
Biasanya, warga Tionghoa menyebut ikan Dingkis dengan sebutan Phaicai atau ikan Imlek, tak heran ikan ini dipercaya akan membawa keberuntungan di sepanjang tahun jika mengkonsumsinya saat Imlek
Saat ini, kata Awan, stok ikan dingkis yang bertelur masih kosong dan belum tersedia, sebab pasokan dari para nelayan belum datang.
“Belum ada stok dingkis yang bertelur, belum datang. Biasanya dingkis yang bertelur itu memiliki ciri perutnya berwarna kuning,” jelasnya.
Sementara, untuk dingkis biasa sudah tersedia dengan harga Rp15 ribu per Kg untuk ukuran kecil, dan Rp30 ribu per Kg untuk ukuran besar.
“Kalau Imlek nanti kemungkinan dingkis biasa akan naik Rp40 ribu, permintaan juga terbilang cukup banyak,” pungkasnya. (un)