KEPRINEWS – Sejak beberapa hari belakangan ini, harga bawang di pasar Tanjungpinang telah memasuki trend kenaikan harga secara berkala.
Bahkan, harga bawang Jawa hingga Minggu (25/11/2023) ini sudah menginjak harga Rp43 ribu per kilogram di pasar Bintan Center (Bincen) Tanjungpinang.
“Padahal sebelumnya hanya Rp33 ribu per kg,” kata salah satu pedagang Bincen, Erni.
Selain itu, bawang India juga mengalami fluktuasi dari harga Rp14 ribu per kg, sekarang menjadi Rp26 ribu per Kg.
“Kebaikan ini sudah terjadi beberapa hari lalu, dan memang harganya sudah segitu dari distributor,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Tanjungpinang, Riany mengatakan, bahwa mayoritasnya bawang-bawang yang dijual oleh pedagang yakni bawang yang berasal dari Jawa.
Naiknya harga bawang ini, juga diakuinya karna disebabkan oleh pengaruh faktor cuaca buruk yang terjadi di daerah Jawa maupun daerah penghasil lainnya.
“Karna kan bulan November sampai Desember memang musim hujan jadi bawang agak sedikit basah dan lembab. Tentu sangat berpengaruh pada hasil panen,” kata Riany, Sabtu (26/11/2023).
Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya mencari solusi serta memantau secara berkala atas fluktuasi harga yang terjadi.
“Kami akan terus turun ke lapangan, jika barang tersedia banyak tapi harga naik tentu kita tidak mau seperti itu. Kecuali stok terbatas dan barang naik, tentunya itu sudah menjadi hukum dagang,” pungkasnya. (un)