KEPRINEWS – Pemprov Kepri memperingati hari Pangan se-dunia ke-42 yang berlangsung di Aula Wan Seri Beni Dompak, Kamis (26/10).
Kegiatan ini juga disejalankan dengan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dan Lomba Masak Ikan Tingkat Provinsi Kepri Tahun 2023.
Sejumlah perwakilan dari kabupaten kota se-Kepri bersaing dalam Lomba Cipta Menu B2SA dan Lomba Masak Ikan. Nantinya yang mendapatkan Juara 1, 2, dan 3 pada Lomba ini akan mengikuti Lomba Tingkat Nasional di Jakarta.
Beragam menu masakan dihadirkan dalam lomba memasak ini, dari beragam menu masakan itu ternyata dibuat dari bahan pangan lokal yang mudah didapatkan termasuk menu masakan dari bahan Ikan.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad diwakili oleh Assisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra T.S Arif Fadillah menghadiri kegiatan ini.
Arif Fadillah mengungkapkan bahwa mengonsumsi masakan B2SA dan makan Ikan harus dibiasakan, khususnya pada anak-anak.
Sebab, dengan mengonsumsi masakan B2SA dan makan ikan ini akan bisa menambah gizi dan berdampak dengan meningkatnya tingkat kecerdasan bagi anak.
“Selama ini pemerintah sudah mencanangkan berbagai program gemarikan dan ini kami nilai memang tepat. Anak-anak harus kita biasakan untuk mengonsumsi ikan, apalagi sumber daya ikan di Kepri sangat melimpah. Soal jenis ikan yang dikonsumsi ini bisa apa saja dan semuanya punya kandungan gizi sangat tinggi,” kata Arif.
Arif juga menghimbau kepada masyarakat Kepri, untuk menjalani pola hidup sehat, aktif, cerdas dan produktif, setiap individu hendaknya mengkonsumsi aneka ragam pangan secara seimbang dari berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan sebagai sumber karbohidrat dan protein.
Hal itu juga merupakan salah satu program pemerintah yaitu menciptakan sumber daya manusia Kepri yang yang sehat dan cerdas melalui penerapan konsumsi pangan lokal.
Kemudian, juga sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan masalah stunting karena ini menyangkut masa depan generasi bangsa agar terhindar dari beban ganda malnutrisi.
“Oleh sebab itu, setiap unit kerja yang terkait dengan ketahanan pangan dan kelompok masyarakat, perlu melakukan sosialisasi maupun gerakan secara terus-menerus untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Dewi Kumalasari Ansar menjelaskan bahwa dalam tiga tahun terakhir, pihaknya sudah beberapa kali menggelar Lomba cipta menu masakan dari bahan pangan lokal dan lomba masak lkan.
“Melalui lomba ini bisa diketahui kalau masih banyak sumber pangan lainnya yang bisa dijadikan alternatif oleh masyarakat,” katanya.
Melalui kegiatan ini juga, Dewi menyatakan sangat mendukung upaya dan komitmen pemerintah Kepri dalam upaya membiasakan masyarakat Kepri khususnya bagi anak-anak dalam mengonsumsi menu masakan B2SA dan Makan Ikan. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan lomba cipta menu B2SA dan lomba masak lkan ini.
“Saya berharap dengan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-42 ini dapat menjadi momentum bagi terwujudnya pembangunan ketahanan pangan di Provinsi Kepri,” harapnya. (P1)