
KEPRINEWS – Batu miring Taman Gurindam di jalan Hangtuah, Kota Tanjungpinang terjadi longsor, Senin (25/9/2023).
Terpantau di lokasi, kawat yang selama ini menahan batu miring mengalami kerusakan, sehingga mengakibatkan reruntuhan batu berjatuhan ke pinggiran jalan.
Mengetahui hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungpinang, Rusli mengatakan, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Pengguna jalan pun diimbau agar lebih waspada terhadap longsor yang sewaktu-waktu dapat membahayakan pengendara yang melintas.
“Longsor ini karena ada pergeseran tanah, dan memang ada di sisi kiri dan kanan logo yang longsor,” kata Rusli, Selasa (26/9/2023) usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Kota Tanjungpinang, Senggarang.
Rusli melanjutkan, untuk penanganan pertama PUPR sudah menghubungi BPBD, Dishub dan Perkim untuk melakukan evakuasi agar tidak menimbulkan dampak yang lain.
Dilokasi reruntuhan juga sudah dipasang rambu-rambu peringatan agar masyarakat pengguna rambu jalan lebih berhati-hati saat melintas.
“Kalo yang bagian atas, di Jalan Abdurahim itu juga kita sudah pasang rambu peringatan supaya tidak ada kendaraan yang lewat, karna itu nanti juga berpengaruh,” tuturnya.
Menurut Rusli, untuk biaya perbaikan longsor inipun cukup memakan biaya yang besar, yakni ditafsir membutuhkan dana sebesar Rp15 miliar secara komprehensif.
“Sementara, saat ini yang bisa ditangani PU paling-paling hanya penyusunan batu sementara, yakni sekitar Rp200 juta saja kemampuan PUPR untuk perbaikan tahap 1 ini,” ujarnya.
Kendati demikian, kata dia perbaikan akan dilakukan sesegera mungkin, mulai dari tahap Cut, pemasangan pondasi, hingga semenisasi.
“Hari ini sudah mulai persiapan, dan minggu ini kita akan mulai melakukan perbaikan,” pungkasnya. (un)