KEPRINEWS – Pemerintah Kota Tanjungpinang terus berupaya menggesa berbagai kebijakan-kebijakan untuk mendukung dan mensejahterakan nelayan.
Mulai dari bantuan alat kebutuhan nelayan serta BPJS ketenagakerjaan gratis yang telah terealisasi bagi 528 nelayan yang di Kota Tanjungpinang beberapa bulan lalu.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri mengatakan, pihaknya saat ini tengah berupaya untuk merencanakan proses penganggaran terkait kebutuhan nelayan.
Mengenai hal itu, pihaknya juga akan mengusulkan penambahan BPJS gratis untuk 500-an nelayan Tanjungpinang untuk tahun 2024 mendatang.
“Kemungkinan akan kita tambah lagi 500 peserta, sehingga jumlah peserta BPJS untuk nelayan sudah 1000 orang sampai dengan tahun depan,” kata Yoni, Rabu (26/7/2023) saat dijumpai di gedung PKK Tanjungpinang, Senggarang.
Menurutnya, dengan kartu BPJS ini, para nelayan akan menerima manfaat berupa jaminan kecelakaan kerja serta jaminan kematian. Menariknya lagi, untuk biaya premi semua ditanggung oleh Pemko Tanjungpinang alias gratis.
Yoni menambahkan, peran para nelayan dalam memenuhi ketersediaan protein bagi jutaan penduduk di berbagai pelosok di negeri ini cukup besar. Namun, hingga saat ini masih banyak nelayan yang terabaikan.
“Karena selama ini banyak nelayan seperti terabaikan, namun secara bertahap sekarang kita akan coba akomodir semua,” ungkapnya.
Oleh karena itu, saat ini pihaknya tengah berupaya mengupdate data-data nelayan yang sudah lama tidak diupdate di aplikasi Kusuka, hal ini dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan terhadap nelayan sampai pada orang yang tepat.
Sementara kata dia, jumlah nelayan Tanjungpinang yang terdaftar dalam aplikasi Kusuka yaitu sebanyak 1700 orang.
“Karna ada juga, di data awalnya dia nelayan namun seiring berjalannya waktu nelayan itu berubah profesi menjadi peternak lele atau mungkin profesi lainnya,” pungkasnya. (un)