KEPRINEWS – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menghadiri acara peresmian Ruang Command Center Adhyaksa Kemaritiman dan Kepelabuhanan, di Kantor Kejaksaan Tinggi Kepri, Senggarang, Senin (25/03).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur dan Kajati Kepri Rudi Margono. Selain ruang Command Center Adhyaksa Kemaritiman dan Kepelabuhanan juga diresmikan Pendopo Justicia yang merupakan hibah dari Pemprov Kepri.
Command Center Adhyaksa Kemaritiman dan Kepelabuhanan ini adalah inisiasi dari Kajati Rudi dan merupakan kolaborasi antara Kejati Kepri dengan Pemprov dan berbagai instansi vertikal sektor kelautan sebagai upaya untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan sinergitas penegakan hukum di sektor kelautan.
Ansar mengapresiasi Kajati Kepri beserta jajarannya yang telah berjibaku dalam berinovasi untuk menghasilkan suatu produk pelayanan yang menjadi pionir dalam sinegritas penegakan hukum sektor kelautan dan sangat ditunggu-tunggu oleh berbagai pihak.
Khususnya Pemprov, beserta seluruh instansi vertikal dan badan terkait di wilayah Kepri.
“Inovasi yang dihadirkan oleh Kejati sangat dibutuhkan, menandakan pentingnya kerja sama lintas sektoral khususnya urgensi dalam menjaga kelestarian laut dan mendukung pengawasan kelautan,” jelas Ansar
Ansar juga menghimbau kepada seluruh stakeholder terkait, dan khususnya jajaran pemerintah baik yang ada di provinsi hingga kabupaten kota.
Dijadikan Command Center Adhyaksa Marine ini sebagai wadah yang dimanfaatkan untuk memonitor dan mengelola lalu lintas maritim, serta menyediakan data penting untuk penegakan hukum dan pengawasan kelautan.
“Kami yakin dan percaya bahwa apa yang dihadirkan Kejati Kepri dalam penyelenggaraannya, sangat membantu pemerintah provinsi dalam hal urgensi isu-isu yang terkait dengan wilayah perairan mencakup berbagai peraturan terkait pelayaran, lingkungan laut, dan perdagangan internasional.
Serta sangat membantu dalam hal upaya pemerintah untuk mengoptimalkan PNBP di sektor kelautan dan peningkatan layanan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Rudi Margono mengharapkan Command Center ini dapat menjadi model untuk penegakan hukum maritim dan optimalisasi PNBP di seluruh Indonesia, mengingat posisi strategis Provinsi Kepri sebagai provinsi kelautan terbesar di negara ini.
Command Center ini akan dimanfaatkan untuk memonitor dan mengelola lalu lintas maritim, menyediakan data penting untuk penegakan hukum dan pengawasan kelautan.
“Sistem ini akan melibatkan kerja sama dengan berbagai instansi seperti Kanwil Bea Cukai Kepri, KSOP Tanjungpinang dan Batam, Pelindo Tanjungpinang, dan lainnya. Oleh karena itu sangat penting sinergi dengan pemangku kepentingan di sektor kelautan untuk optimalisasi PNBP dan peningkatan layanan kepada masyarakat,” terangnya. (jer)