KEPRINEWS – Terus terjadi antrean mengular di berbagai SPBU Kota Tanjungpinang. Membuat sejumlah masyarakat gerah, karena harus menunggu lama, terjadi kemacetan lalu lintas. Ketika ditanya ke pihak SPBU, hanya mendengar alasan yang tidak membawa perubahan.
Seperti yang dikatakan Ardi, warga Batu 5, kepada keprinews.co, Rabu (25/10/), bahwa mobilnya menggunakan solar. Setiap hari ia harus mengejar beberapa target pekerjaan, menjemput anaknya pulang sekolah yang masih SD.
“Karena antrean, jadi anak saya harus menunggu lama, dan pekerjaan saya menurun jarang mencapai target. Mau gimana, waktunya habis menunggu antrean. Sudah pindah-pindah SPBU, ketika ditanya, Jawaban mereka, banyak alasan gak kelar-kelar. Kami antrean itu sudah mengorbankan banyak hal.,” tuturnya.
Dilihat dari alasan pihak SPBU, kalau mau bertekad memberikan pelayanan prima untuk konsumen, bisa sehari dinormalkan. Terkecuali para pekerja pertamina sudah pindah negara, atau minyaknya kering, itu masuk akal bisa antrean berkelanjutan.
Seirama dengan itu, Monik, salah satu warga, rumahnya berdekatan dengan SPBU Suka Berenang, merasa sangat tidak nyaman apabila terjadi deretan panjang mobil mengular.
“Kan mobil-mobil berderet, selain terjadi kemacetan, aktivitas warga sekitar untuk masuk keluar pekarangan, lorong jadi susah. Kasian juga melihat para pengendara yang berjam-jam menunggu. Kan tak mungkin mesinnya dihidupkan terus, jadi harus panas-panas nunggu antrean,” ujarnya.
Pihak-pihak yang berkompeten dalam hal ini secepatnya lah ambil tindakan tepat yang benar-benar membawa perubahan.
“Kasianlah masyarakat pengendara, coba berempati sikit. Mungkin ada yang harus dikerjakan, atau lain sebagainya, tapi waktu mereka tersita. Coba sekali-kali para pejabat mobilnya ikut mengular BBM, baru tahu rasanya, deritanya dan sejumlah pekerjaan terabaikan,” terangnya.
Sebelumnya, pengawas lapangan SPBU Suka Berenang, Rio menjelaskan, kepada media ini menjelaskan meski antrean solar kerap terjadi, namun SPBU tersebut masih bisa mengakomodir jumlah permintaan solar dari para konsumen.
“Dalam sehari permintaan solar di (SPBU Suka Berenang) ini sekitar 6 sampai 7 KL, terjadi peningkatan dari sebelumnya. Tapi jumlah kuota solar yang di suply setiap hari ada 8 KL dari Pertamina,” jelasnya. (red)