
KEPRINEWS – Sebagai upaya mengantisipasi wabah virus antraks yang menyerang hewan ternak, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang tengah menggesa pemeriksaan terhadap sapi-sapi yang ada di Tanjungpinang.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DP3 Kota Tanjungpinang, Wan Tin Diarni mengatakan, sekiranya sudah ada sekitar 200 sapi yang sudah diperiksa oleh pihaknya. Dari hasil pemeriksaan itu, belum ada terdapat sapi yang terdeteksi sakit.
“Menurut informasi yang beredar, wabah virus antraks ini dapat menular ke manusia dan dapat menyebabkan kematian. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, virus ini turut memakan korban jiwa,” kata Wan Tin, Jumat (25/8/2023).
Menurutnya, virus antraks terhadap sapi ini, jauh lebih berbahaya dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), karena tingkat kematiannya sangat tinggi.
“Gejala antraks terhadap sapi ini, seperti adanya bintik-bintik dan sapinya akan mengalami demam,” tuturnya.
Oleh karen itu, upaya pencegahan terhadap wabah ini terus dilakukan, terutam untuk sapi-sapi yang baru masuk akan kembali diperiksa guna memastikan sapi benar-benar bersih dari penyakit.
“Kita takutnya ada sapi yang masuk dari Sumatera, maka kita secara rutin lakukan karantina dan pemerikasaan kesehatan pada setiap sapi yang masuk,” tungkasnya. (un)