
KEPRINEWS – Memasuki hari ke-25 Ramadan, tradisi menyalakan kembang api mulai terasa di Tanjungpinang. Semarak suasana mulai diramaikan oleh para pedagang kembang api, Selasa (25/3/2025).
Menjelang Lebaran memang menjadi momen bagi para pedagang kembang api untuk meraup untung banyak, sejumlah masyarakat juga mulai berburu kembang api dalam menyambut momen hari raya Idul Fitri.
Pantauan keprinews.co, para pedagang kembang api mulai menata dagangan mereka di sejumlah lokasi Tanjungpinang, yakni di Jalan D.I Panjaitan Batu 9, Bintan Center, Pramuka dan lokasi lainnya.
Salah satu pedagang di Jalan D.I Panjaitan, Arman mengaku sudah mulai membuka lapak kembang apinya sejak sepekan lalu, ia juga sempat membuka lapaknya menjelang Ramadan lalu.
Menurutnya, seiring mendekati Lebaran, penjualan petasan semakin meningkat terutama setelah salat tarawih.
“Memang sudah mulai ramai, saat malam juga banyak yang beli untuk petasan kecil-kecil,” kata Arman, saat diwawancarai di stand kembang api miliknya.
Untuk kisaran harga kembang api cukup beragam, mulai dari Rp5 ribu untuk petasan ukuran kecil hingga jutaan rupiah untuk ukuran besar.
“Saat ini masih petasan kecil-kecil yang laku, biasanya petasan kretek ataupun yang kupu-kupu, ada juga kembang api bunga yang diperuntukkan bagi anak-anak,” jelasnya.
Menurut Arman, puncak permintaan kembang api akan terjadi saat H-1 Lebaran, dimana petasan dengan ukuran besar akan mulai diburu oleh masyarakat.
Disela-sela itu, tampak seorang pembeli sedang membeli petasan bersama anaknya. Di momen ini, anak-anak memang lebih cenderung menyukai petasan kembang pop pop, roman candles, petasan asap, dan kupu-kupu.
Tentunya, kembang api yang dimainkan anak-anak harus berada dalam jangkauan dan pengawasan orangtua.
“Kalau untuk anak-anak cukup beli petasan yang kecil saja, karna lebih aman dimainkan,” kata seorang pembeli. (un)