
KEPRINEWS – Bantuan gerobak booth container atau mini container, bagi para pedagang UMKM, di lokasi Tepilaut Tanjungpinang, sebagai upaya mendorong perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dengan adanya Mini container yang digunakan untuk menjual aneka jajanan, juga menjadi daya tarik tersendiri.
Keberdaan booth tersebut, pedagang tidak perlu khawatir kehujanan atau kepanasan. Pedagang juga merasa aman menyimpan perkakas masaknya dan peralatan penting lainnya, karena booth container bisa dikunci dari luar, layaknya kios.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang, Riany, kepada keprinews.co, Selasa (25/3), menuturkan, bahwa keberadaan gerobak container, saat ini memang terlihat sepi tidak digunakan, dan ini alasannya.
Diketahui, titik lokasi di Taman Gurindam 12, penempatan booth untuk pedagang, difasilitasi dan ditentukan oleh pemerintah provinsi.
“Memang sekrang titik lokasi booth belum jadi pusat aktivitas penjualan, makanya belum dimanfaatkan semestinya. Karena titik lokasi penjualan terfokus ke zona B. Informasi, nanti semua pedagang yang berjualan di situ, akan dipindahkan ke zona C, di mana lokasi adanya bantuan booth tersebut,” ungkapnya.
Memang penempatan bantuan ini, rentan dengan angin kencang, jadi lokasi ini, akan dievaluasi lagi.
Setelah melakukan sejumlah koordinasi, termasuk ke PUPR Kepri, bahwa, pedagang kaki lima yang memiliki container dan masih berjualan di zona B, akan diarahkan ke zona C, lokasi yang ditunjuk provinsi dengan posisi kontainer tidak menghadap ke laut.
Nantinya, akan ada penertiban setelah lebaran dari Pemprov untuk sweeping di lokasi zona B, dan diarahkan ke zona C. Tata kelola lahan di taman gurindam masih kewenangan provinsi.
“Namun untuk pembinaan pedagang masih dari Disdagin Tanjungpinang, dan kami nantinya akan melakukan sosialisasi. Dalam hal ini, progres penataan sedang dilakukan di lapangan,” pungkasnya. (jer)