
KEPRINEWS – Menjelang hari raya Idul Fitri, parsel lebaran mulai diserbu masyarakat Tanjungpinang.
Menjadi simbol kebahagiaan, kepedulian, dan silaturahmi, penjualan parcel laris manis sebagai buah tangan untuk sanak saudara dan teman-teman.
Di pasar-pasar tradisional dan toko oleh-oleh, parcel lebaran menjadi oleh-oleh yang paling dicari. Masyarakat memilih parcel lebaran yang berisi makanan khas lebaran seperti kue, roti, dan lain-lain.
Salah satu toko yang menyediakan parcel yakni di Takadeli Batu 10, yang juga tersedia berbagai varian parsel maupun hampers.
Pegawai toko, Fasma mengatakan bahwa tokonya menyediakan parsel berbagai ukuran dan harga, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp1,3 juta.
“Untuk isiannya menyesuaikan harga, ada sejumlah kue kering, aneka kukis, sirup, serta perlengkapan ibadah seperti tasbih, kopiah, dan sajadah,” kata Fasma, Selasa (25/3/2025).
Menurutnya, orderan parcel sejak pekan lalu sudah mulai membludak dari masyarakat. Tak hanya parsel, hampers juga menjadi buah tangan yang penjualan laris manis.
“Kami juga menyediakan hampers mulai dari varian box, goodie bag, keranjang. Untuk harganya tergantung isinya, karna kami menjual per satuan isiannya saja,” tuturnya.
Jelang Idul Fitri, masyarakat lokal memang tidak asing dengan tradisi berkirim parcel, berbagai isian mulai dari makanan maupun barang rumah tangga yang dikemas menarik untuk dikirim ke keluarga, kolega bisnis dan orang terdekat lainnya.
Tradisi ini sudah menjadi kebiasaan warga lokal dalam menyambut momen spesial tersebut, sebab momen hari raya Idul Fitri adalah momen berkumpul bersama keluarga.
Biasanya, bagi yang bekerja jauh dari kampung halaman, akan pulang sejenak berjumpa dengan sanak saudara dan keluarga.
Parcel lebaran menjadi barang yang paling sering dijadikan buah tangan saat akan pulang ke kampung halaman. Selain itu, parsel lebaran juga menjadi tradisi ungkapan terima kasih maupun sebagai perekat silaturahmi dengan keluarga maupun teman. (un)