KEPRINEWS – Pemerintah mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengembangkan semangat Go Export untuk mendukung pemulihan perekonomian nasional pascapandemi Covid-19. Salah satu kebijakan afirmasi yang diterapkan Pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia – Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI–BWI).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan tiga kebijakan afirmasi untuk memperkuat sinergi, koordinasi, dan kolaborasi dalam memajukan UMKM itu pertama, penyediaan dan penggunaan e-catalog UMKM dalam mendukung proses pengadaan Pemerintah.
“Kedua, adalah pemberdayaan UMKM dengan klasterisasi dan pelatihan kewirausahaan, serta akses pembiayaan kepada perbankan. Ketiga, digitalisasi UMKM termasuk sistem pembayaran. Hal ini salah satunya telah diwujudkan dalam capaian 14 juta merchant pada tahun 2021 yang telah didigitalisasi melalui implementasi QRIS, termasuk di dalamnya 98% merchant UMKM,” jelasnya dalam Upacara Pembukaan Gernas BBI-BWI Sulawesi Selatan di Kota Makassar, Kamis (24/02/2022).
Menurut Gubernur Perry Warjiyo, Bank Indonesia terus memperkuat kolaborasi dengan melakukan Jambore UMKM di seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia. Bahkan, Bank Indonesia senantiasa berkolaborasi untuk memajukan UMKM dengan sejumlah inisiatif yang dilakukan dalam Gernas BBI–BWI.
“Pertama, on-boarding UMKM untuk mendorong digitalisasi UMKM terlibat dalam Gernas BBI. Kedua, business matching agar UMKM go export dengan menghubungkan UMKM dengan mitra eksport global. Ketiga, sosialisasi kepada 10.000 Zillenial untuk menggerakkan dan membangun karakter kecintaan terhadap produk lokal UMKM,” tuturnya.
Menurut Gubernur Bank Indonesia, Pemerintah berkeinginan menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pusat perekonomian Kawasan Timur Indonesia, sekaligus sebagai strategic point pengembangan UMKM Kawasan Timur Indonesia dengan Semangat PINISI. “Mari dukung UMKM dan wisata lokal di seluruh nusantara,” ajaknya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan kepala daerah yang telah menunjukkan semangat dan dukungan terhadap Gernas BBI – BWI 2022. Menurutnya, ke depan terdapat program pemerintah untuk mendukung UMKM dengan mewajibkan belanja pemerintah sebesar Rp400 triliun menggunakan e-catalog.
“Yang dapat menjadi wadah bagi peran UMKM dan diproyeksikan akan mencetak puluhan ribu UMKM baru dan menyediakan ratusan ribu produk,” ujarnya.
Dengan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh 1,7 persen berdasarkan data BPS, menurut Menko Luhut, pelaku UMKM perlu dilibatkan dalam hilirisasi dan perlu diberikan pelatihan melalui pembangunan pusat pendidikan.
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Abdullah Azwar Anas, menjelaskan melalui e-catalog, belanja Pemerintah dapat dilakukan secara lebih akuntabel dan lebih mudah dalam proses pendaftaran.
Sementara, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menjelaskan kebijakan pemerintah yang mengakomodasi direct call (rute langsung) telah mendongkrak angka ekspor Sulawesi Selatan hingga 25%. Bahkan berdampak positif pada perusahaan berskala kecil hingga UMKM, terutama pada industri bahan pangan, khususnya rempah.
“Tercatat jumlah UMKM terdaftar di Sulawesi Selatan naik dari 900 ribu usaha menjadi 1,5 juta usaha. Pendekatan digital menjadi hal yang penting bagi UMKM Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Pembukaan Gernas BBI-BWI Sulawesi Selatan tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Komisi XI DPR, Amir Uskara dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno secara hibrida.
Pada Februari 2022, Bank Indonesia terpilih sebagai Movement Manager Gernas BBI dan BWI 2022. Gelaran Gernas BBI – BWI di Sulawesi Selatan yang bertema “Semangat PINISI – Perkuat Inisiasi Nyata melalui Inovasi dan Sinergi untuk Pemulihan Ekonomi, sejalan dengan kegiatan Presidensi G20 yang menjadi amanat Indonesia di tahun ini dalam tema “Recover Together Recover Stronger”.
Melalui rangkaian kegiatan Gernas BBI–BWI Bulan Februari ini, dengan semangat sinergi Bank Indonesia mewujudkan komitmen dalam bentuk kegiatan Jambore UMKM yang diselenggarakan secara serentak pada 46 Kantor Perwakilan di Indonesia. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu showcasing produk premium UMKM di kawasan Indonesia Timur guna penguatan branding dan perluasan akses pasar. Menyusul, kesepakatan pembiayaan dan ekspor siap dilaksanakan yang akan mendukung peningkatan kapasitas UMKM. Di samping itu, Bank Indonesia memperkuat kapabilitas dan kompetensi UMKM melalui rangkaian kegiatan capacity building.
Melalui rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, harapannya dapat mengakselerasi pencapaian target Gernas BBI–BWI, yakni meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat, dan mendorong kebangkitan ekonomi pasca pandemi, khususnya melalui UMKM. BI siap untuk terus mendukung Gernas BBI–BWI di setiap daerah sebagai perwujudan sinergi yang berkelanjutan. (*)