KEPRINEWS – Kelompok nelayan tradisional di Kampung Haji, Kota Tanjungpinang, mengungkapkan harapannya kepada pemerintah daerah, untuk dapat memperhatikan masyarakat nelayan, yang saat ini didominasi penggunaan mesin perahu yang tidak layak pakai.
Seorang nelayan Kampung Haji, Nurjani mengatakan, bahwa ekonomi para nelayan di daerahnya, dibawah rata-rata. Sangat terbatas untuk membeli mesin perahu yang baru. Pada hal, mesin perahu ini sangatlah berarti dan menentukan jangkauan melaut.
“Selama ini kami nelayan masih menggunakan mesin perahu yang sudah tua dan sering rusak. Terkadang kondisi mesin ini susah dihidupkan bila sedang melaut. Sejumlah kendala mesin sering terjadi, namum apa daya tangan tak sampai ,” kata Nurjani, Selasa (24/9/2024).
Diceritakannya, kondisi mesin perahu menjadi salah satu faktor tingkat keselamatan nelayan saat melaut. Mengingat cuaca ekstrem di Tanjungpinang dan sekitarnya, belakangan ini kerap diterjang badai.
“Oleh karena itu, harapan kami, agar pemerintah dapat memberikan perhatian dan dukungan dalam meningkat produktivitas nelayan dengan menyalurkan bantuan mesin perahu,” harapnya.
Ditambahkannya, aktivitas melaut sangat bergantung pada cuaca. Mesin yang layak pakai akan memudahkan nelayan mencari ikan di laut.
Suara hati masyarakat nelayan untuk mendapatkan bantuan mesin, karena melaut merupakan mata mata pencaharian utama nelayan untuk menghidupkan keluarganya. Melaut dengan menggunakan mesin perahu yang tua, akan membuat nelayan sangat terbatas beraktivitas mencari ikan.
“Apa bila harapan kami bisa dikabulkan, maka bantuan tersebut benar-benar memberkati kami, juga meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan,” tutupnya. (un)