KEPRINEWS – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Tanjungpinang saat ini tengah melakukan pendataan dan pemetaan terhadap kawasan-kawasan yang akan direalisasikan penyediaan air bersih melalui Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).
Kepala UPTD SPAM Kota Tanjungpinang, Heri Jumaeri mengatakan, hal tersebut dilakukannya berdasarkan Intruksi Presiden (Inpres) RI, dengan menargetkan pemasangan air minum atau SWRO untuk 3 juta Sambungan Rumah (SR) se-Indonesia.
Sedangkan untuk wilayah Kota Tanjungpinang, sambungnya, pihaknya tengah menyasar sebanyak 1.000 SR di kawasan-kawasan yang sangat membutuhkan aliran air bersih.
“Dan sampai sekarang sedang berjalan proses pemetaan ini, nanti kita akan menyasar 1.000 rumah,” kata Heri, Kamis (23/11/2023), pada keprinews.co.
Sementara itu, dalam proses pemetaan dan pendataan tersebut, pihaknya telah berkolaborasi bersama Kelurahan dan RT RW setempat.
Dimana, para RT RW ini akan mendata masyarakat setempatnya yang membutuhkan pemasangan air bersih ini. Kemudian, data tersebut akan diserahkan ke Kelurahan untuk dilakukan peninjauan oleh pihaknya.
“Salah satu sasaran kita memang karena wilayah itu tidak dialiri air PDAM, mungkin karna kemampuan PDAM yang terbatas. Seperti di wilayah Lembah Purnama, Jalan Pramuka, Sei Jang, Jalan Pemuda dan sekitaran Pamedan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, bahwa sampai saat ini di daerah Tanjungpinang sudah ada sekitar 250 SR yang telah didata untuk pemasangan SWRO.
Penyediaan air bersih inipun akan dilakukan secara gratis di seluruh Indonesia, mulai dari pemasangan instalasi serta perangkat-perangkat penyediaan lainnya.
“Realisasinya nanti pada tahun 2025 mendatang, saat ini masih dalam tahap pendataan dan pemetaan Se-indonesia,” pungkasnya. (un)