KEPRINEWS – Sejumlah alat peraga calon legislatif (Caleg) berupa baliho dan alat peraga lainnya seperti ucapan terima kasih dari masyarakat hilang tanpa jejak. Aksi pencurian properti ini terjadi dalam satu malam.
Lewat kejadian ini, banyak saksi mata yang melihat bahwa ada oknum warga di Jalan Garuda berinisial Jmr membawa sejumlah baliho, Jumat (15/9), sekitar jam 21:30 WIB.
Dikatakan salah satu warga di Jalan Garuda, Alfi, Jumat (22/9), kepada media ini, bahwa dengan kejadian kehilangan sejumlah baliho, di tengah-tengah masyarakat seperti terjadi aksi tuduh menuduh, tercipta situasi yang tidak kondusif.
Karena pemilik balaho sempat menanyakan kehilangan propertinya kepada warga-warga sekitar.
“Akhirnya kami warga putuskan untuk menanyakan hal tersebut kepada oknum warga yang dicurigai, dikuatkan oleh sejumlah saksi yang melihat Jmr mencopot, dan membawa baliho-baliho yang diambilnya. Sebelumnya Jmr ini juga pernah membuat keonaran keributan di Perum Gesya Gurindam I, dengan membawa parang.,” tuturnya.
Bersama warga yang dituakan di daerah itu, mendatangi kediaman Jmr, pada Jumat (22/9). Pada saat itu Jmr mengakui bahwa dia lah yang mengambil sejumlah baliho yang terpasang di beberapa titik jalan Garuda.
“Jujur aja saya mengakui kalau saya pelaku yang mengambilnya di beberpa titik lokasi di Jalan Garuda. Saya ambil karena saya tidak ada duit untuk memperbaiki dinding rumah. Jadi saya mencopot sejumlah baliho untuk menutup kebocoran di dinding rumah. Untuk aksi keributan saya kemarin saya memang membawa parang karena saya anggap ada masyarakat di Perum itu yang membuang sampah sembarang, tapi ternyata saya yang salah. Untuk itu saya minta maaf,” tuturnya. (red)