KEPRINEWS – Dengan semangat bulan kemerdekaan, Pemprov Kepri melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (KP2KH) menggelar Bazar Pangan Murah di Halaman Parkir Foodcourt Bintan Centre, Tanjungpinang, Sabtu (20/08). Bazar digelar selama 2 hari mulai tanggal 20 sampai dengan 21 Agustus 2022 pukul 7.30 pagi.
Penyelenggaraan bazar ini merupakan langkah konkret Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi saat membuka Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022, Kamis, (18/08). Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan para Gubernur, Bupati, Walikota se Indonesia dan jajaran terkait untuk bekerja sama dalam upaya pengendalian inflasi di tanah air.
“Saya ingin bupati, wali kota, gubernur betul-betul mau bekerja sama dengan tim TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) di daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat. Tanyakan di daerah kita apa yang harganya naik, yang menyebabkan inflasi,” pesan Presiden.
Memang dalam Bazar Pangan Murah ini, Dinas KP2KH Kepri bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri bersama stake holder terkait seperti Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Bulog, BPTP, dan UMKM Lokal.
Kepala Dinas KP2KH Kepri Rika Azmi lewat sambungan telepon menjelaskan Bazar Pangan Murah ini merupakan bagian dari rencana aksi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi. Bazar Pangan Murah ini juga merupakan bagian dari salah satu langkah pengendalian kenaikan harga pangan.
“Jadi ada Program extra effort dari Badan Pangan Nasional, salah satunya menggelar bazar pangan di seluruh Indonesia termasuk Kepulauan Riau. Ini termasuk 3 program yang dilakukan untuk pengendalian harga pangan oleh Badan Pangan Nasional. selain itu programnya yang kedua melakukan kerja sama antar daerah salah satunya daerah-daerah yang minus dilakukan kerjasama dengan daerah-daerah yang surplus, nantinya diberikan subsidi untuk transportasi. Kemudian ketiga monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan harga setiap harinya,” jelas Rika.
Menurut Rika, berdasarkan rilis Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik, ada dua komoditas penyumbang terbesar inflasi di Kepri dari segi pangan, yaitu cabe merah dan telur.
Jadi Hari ini bazar pangan kita melakukan intervensi terhadap harga cabe merah dan telur. Jadi kita jual cukup murah saat ini. Di pasar dalam tadi kita survei cabe merah masih di harga sekitar Rp74 ribu dan di bazar kita jual Rp. 60 ribu.
Berdasarkan pantauan di pasar harga telur nomor 2 di pasar masih di atas Rp.50 ribu per papan. Sedangkan harga di Bazar Pangan Murah dijual seharga Rp.45 ribu. Selain dua komoditas tersebut, juga disediakan komoditas pangan lain seperti ayam potong, aneka bawang, beras, gula pasir, minyak goreng, dan sayuran.
Pada kesempatan itu, Rika mengajak seluruh masyarakat Kepri khususnya warga Tanjungpinang untuk dapat hadir bersama berbelanja di bazar ini. Menurutnya ini merupakan upaya Pemprov Kepri bersama stake holder terkait untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga pangan.
“Mari kita bersama-sama hadir karena besok masih dilaksanakan 1 hari lagi untuk bazar pangan. Namun masyarakat Juga mesti tertib dan sabar menunggu karena banyaknya peminat. Kita juga menawarkan pembagian gratis paket sayuran bagi pembeli dengan syarat membawa fotocooy KTP,” tutupnya.
Dalam rangka mendukung Gerakan ‘Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih’ di bulan kemerdekaan ini, panitia juga membagikan bendera merah putih kepada pembeli yang hadir di Bazar Pangan Murah ini. (DISKOMINFO KEPRI – Dengan semangat bulan kemerdekaan, Pemprov Kepri melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (KP2KH) menggelar Bazar Pangan Murah di Halaman Parkir Foodcourt Bintan Centre, Tanjungpinang, Sabtu (20/08). Bazar digelar selama 2 hari mulai tanggal 20 sampai dengan 21 Agustus 2022 pukul 7.30 pagi.
Penyelenggaraan bazar ini merupakan langkah konkret Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi saat membuka Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022, Kamis, (18/08). Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan para Gubernur, Bupati, Walikota se Indonesia dan jajaran terkait untuk bekerja sama dalam upaya pengendalian inflasi di tanah air.
“Saya ingin bupati, wali kota, gubernur betul-betul mau bekerja sama dengan tim TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) di daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat. Tanyakan di daerah kita apa yang harganya naik, yang menyebabkan inflasi,” pesan Presiden.
Memang dalam Bazar Pangan Murah ini, Dinas KP2KH Kepri bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri bersama stake holder terkait seperti Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Bulog, BPTP, dan UMKM Lokal.
Kepala Dinas KP2KH Kepri Rika Azmi lewat sambungan telepon menjelaskan Bazar Pangan Murah ini merupakan bagian dari rencana aksi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi. Bazar Pangan Murah ini juga merupakan bagian dari salah satu langkah pengendalian kenaikan harga pangan.
“Jadi ada Program extra effort dari Badan Pangan Nasional, salah satunya menggelar bazar pangan di seluruh Indonesia termasuk Kepulauan Riau. Ini termasuk 3 program yang dilakukan untuk pengendalian harga pangan oleh Badan Pangan Nasional. selain itu programnya yang kedua melakukan kerja sama antar daerah salah satunya daerah-daerah yang minus dilakukan kerjasama dengan daerah-daerah yang surplus, nantinya diberikan subsidi untuk transportasi. Kemudian ketiga monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan harga setiap harinya” jelas Rika.
Menurut Rika, berdasarkan rilis Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik, ada dua komoditas penyumbang terbesar inflasi di Kepri dari segi pangan, yaitu cabe merah dan telur.
Jadi Hari ini bazar pangan kita melakukan intervensi terhadap harga cabe merah dan telur. Jadi kita jual cukup murah saat ini. Di pasar dalam tadi kita survei cabe merah masih di harga sekitar Rp74 ribu dan di bazar kita jual Rp60 ribu.
Berdasarkan pantauan di pasar harga telur nomor 2 di pasar masih di atas Rp50 ribu per papan. Sedangkan harga di Bazar Pangan Murah dijual seharga Rp45 ribu. Selain dua komoditas tersebut, juga disediakan komoditas pangan lain seperti ayam potong, aneka bawang, beras, gula pasir, minyak goreng, dan sayuran.
Pada kesempatan itu, Rika mengajak seluruh masyarakat Kepri khususnya warga Tanjungpinang untuk dapat hadir bersama berbelanja di bazar ini. Menurutnya ini merupakan upaya Pemprov Kepri bersama stake holder terkait untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga pangan.
“Mari kita bersama-sama hadir karena besok masih dilaksanakan 1 hari lagi untuk bazar pangan. Namun masyarakat Juga mesti tertib dan sabar menunggu karena banyaknya peminat. Kita juga menawarkan pembagian gratis paket sayuran bagi pembeli dengan syarat membawa fotocooy KTP,” tutupnya.
Dalam rangka mendukung Gerakan ‘Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih’ di bulan kemerdekaan ini, panitia juga membagikan bendera merah putih kepada pembeli yang hadir di Bazar Pangan Murah ini. (*)