KEPRINEWS – Peranan mahasiswa dalam masa pandemi covid-19 itu sangat dibutuhkan di lingkungan masyarakat. Sebagai agent of change, social control, 8 orang Mahasiswa Universitas Riau (UNRI) membentuk tim relawan lawan covid-19 di Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun bersama dosen pembimbing lapangan Asyrul fikri S.Pd M.Pd, melakukan aksi sosial di tengah masyarakat.
Dengan kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dengan adanya terdampak wabah covid-19, berbagai macam kegiatan kerelawanan dan pengabdian dilakukan dalam upaya memutus rantai penyebaran covid-19. Salah satunya pendataan penduduk usia lanjut (60 tahun-red) dan pembagian sabun cuci kepada masyarakat.
Diketahui wabah yang saat ini sedang mengguncang masyarakat dunia, hampir semua pihak terdampak, termasuk mahasiswa, memotivasi mahasiswa UNRI asal Karimun ini ikut berperan mengambil bagian dalam menghadapi pandemi. Melihat konsekuensi pandemi ini bermuara terkendalanya kegiatan belajar mengajar baik dari taman kanak-kanak hingga ke tingkat perguruan tinggi.
Hal ini dikatakan oleh dosen pembimbing lapangan Asyrul fikri kepada KepriNews.co Senin (22/06/2020). Dikatakannya, salah satu aktivitas yang dilakukan yaitu pendataan penduduk usia lanjut tergolong penduduk rentan terpapar wabah covid-19. Pendataan ini dilakukan dengan pengisian form penilaian resiko pribadi dan form gejala kesehatan terkait covid-19.
Dari hasil pendataan penduduk usia lanjut ini diketahui bahwa mayoritas penduduk memiliki resiko yang kecil terpapar covid-19 berdasarkan penilaian form yang diisi dan keterangan dari penduduk bersangkutan.
Ditambahkan lagi oleh salah satu mahasiswa UNRI Muslizarman, bahwa agenda ini sangat berfaedah bagi masyarakat, dimana dapat saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, dan merupakan akses pembelajaran mahasiswa untuk bersosialisasi langsung ke masyarakat.
Dari hasil keghiatan ini, terlihat beberapa penduduk usia lanjut memilih untuk tetap melaksanakan kegiatan di rumah mengingat kondisi kesehatan dan usia yang rentan terpapar penyakit. Disela-sela kegiatan pendataan, mahasiswa UNRI ini juga membagikan sabun cuci tangan kepada penduduk untuk mendukung himbauan pemerintah mengenai protokol kesehatan agar mencuci tangan selalu setelah melakukan kegiatan. (Redaksi01)