KEPRINEWS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang mengimbau masyarakat selalu waspada cuaca saat ini yang berpotensi terhadap bencana Hidrometeorologi.
Hal ini mengingat adanya fenomena puting beliung yang terjadi di perairan Tanjungpinang, tepatnya di wilayah Senggarang, Selasa 19 November 2024 kemarin.
Fenomena puting beliung tersebut sempat terekam video amatir oleh warga sekitar, dan telah beredar luas di media sosial Instagram.
Oleh karena itu, ia meminta warga agar selalu memperhatikan cuaca saat beraktivitas di laut, baik ombak, angin yang disertai hujan deras, angin ribut hingga puting beliung.
“BPBD mengimbau warga Tanjungpinang agar selalu waspada, berhati-hati, terkhusus jika air laut pasang tinggi. Berupaya agar agar meminimalisir dampak dari bencana,” ungkap Yamin, Rabu (20/11/2024).
Lebih lanjut, Yamin menjelaskan, terkait fenomena tersebut tidak ada korban jiwa maupun laporan kerusakan yang diakibatkan oleh puting beliung.
“Mengenai puting beliung Selasa kemarin, sampai hari ini belum ada laporan baik dari RT RW kelurahan maupun kecamatan setempat,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, bahwa puting beliung terbentuk dari sistem Awan Cumulonimbus (CB) yang memiliki karakteristik menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem, meskipun begitu tidak setiap ada awan CB dapat terjadi fenomena puting beliung dan itu tergantung bagaimana kondisi labilitas atmosfernya.
Biasanya, angin puting beliung berpotensi terjadi saat masa pancaroba, atau peralihan musim hujan kemarau maupun sebaliknya.
“Pada dasarnya angin puting beliung itu disebabkan oleh awan Cumulonimbus, setelah fenomena itu terjadi hujan deras,” kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Miranda. (un)