KEPRINEWS – Sebanyak 130 anak di Tanjungpinang mengikuti sunat masal gratis yang digelar oleh Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kepri, kegiatan ini dijalankan dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2023.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di halaman kantor Dinsos Provinsi Kepri, Selasa (21/11/2023).
Dalam sambutannya, Ansar turut mengucapkan selamat kepada para orangtua serta menyemangati anak-anak yang akan melaksanakan sunat masal ini.
“Selamat buat bapak ibu yang anaknya hari ini melaksanakan khitanan, mudah-mudahan bapak ibu dapat lebih bersemangat,” tutur Ansar.
Ansar memaparkan, bahwa kegiatan sunat masal ini merupakan bentuk kepedulian bersama dan kewajiban pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu agar dapat melaksanakan kewajiban terhadap anak-anaknya.
Menurutnya, sunat tidak hanya menjadi kewajiban dari umat muslim, namun disadari bahwa khitanan dapat menjamin kesehatan, kesuburan dan tumbuh kembang anak-anak menjadi lebih baik.
“Makanya bukan hanya umat Islam yang melaksanakan khitanan ini, bahkan non muslim juga ada yang melakukan sunat. Karna sunat ini sehat dan bersih dari berbagai refrensi dokter,” ungkapnya.
Ansar juga berpesan kepada orangtua agar dapat mendidik anak-anaknya sebaik mungkin. Sementara Pemerintah terus mendukung melalui program-program pendidikan dalam rangka menyongsong generasi emas bangsa kedepannya.
“Bagaimana agar orangtua juga ikut mengawasi dan membimbing anak-anak untuk menuju sukses. Maka bapak ibu tolong dampingi anak-anak supaya mereka benar-benar bersekolah, karena masa depan bangsa ada di pada mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinsos Provinsi Kepri, Yeni Ardianti menyampaikan, 130 anak yang mengikuti sunat masal ini merupakan anak-anak yang telah terdaftar dalam Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), yang merupakan anak-anak dari panti asuhan maupun anak yang tidak mampu.
“Dalam hal ini kita bekerjasama dengan Dinsos Kota Tanjungpinang, camat, dan lurah se-Tanjungpinang,” tuturnya.
Yani menjelaskan, sunat masal gratis ini turut melibatkan tenaga medis profesional dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Tanjungpinang.
“Sedikitnya ada sekitar 9 dokter dan 9 perawat yang menangani sunat masal ini, dan mereka merupakan tenaga medis profesional,” jelasnya.
Selain itu, para peserta juga mendapatkan bingkisan berupa uang transportasi sebesar Rp150 ribu, satu lusin buku tulis, baju kaos, kain sarung, celana sunat, peci, nasi box, Snack box serta obat-obatan.
“Anak-anak juga mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp50 ribu dari pak Gubernur. Mudah-mudahan bingkisan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak kita,” tutupnya. (un)