KEPRINEWS – Memasuki pergantian musim angin yang terjadi di Tanjungpinang, tentu akan berdampak pada stok ketersediaan bahan pangan maupun komoditas lainnya.
Untuk hari ini, ketersediaan stok ikan di Tanjungpinang melimpah semenjak 1 Minggu terakhir, fenomena yang biasa disebut ‘banjir ikan’ inipun membuat harga ikan ikut turun.
Salah satu pedagang ikan di pasar Bintan Center (Bincen), Budi menuturkan, saat ini stok ikan sedang banyak sehingga harga ikan juga ikut terjun bebas.
“Kita ambil stok ikan dari kijang, karena memang rata-rata di pasar Bincen ini ambilnya dari sana. Kira-kira sudah seminggu harga ikan turun,” kata Budi, Sabtu (21/10/2023) pada media ini.
Menurutnya, banjir ikan ini sudah biasa terjadi menjelang akhir tahun. Apalagi, surutnya pengaruh musim angin selatan yang nyatanya mempengaruhi sektor perikanan.
“Memang musim sedang bagus bang, jadi tangkapan ikan melimpah,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan pedagang Bincen lainnya, Feri berkata bahwa terjadinya fluktuasi harga pada ikan ini membuat daya beli masyarakat terhadap ikan menjadi lebih bertambah.
“Memang daya beli bertambah meski tak signifikan, jadi meski harga turun kita (pedagang) juga tidak rugi,” ungkapnya.
Berikut rincian fluktuasi harga ikan di pasar Bincen berdasarkan pantauan dari KEPRINEWS.co, sebagai berikut.
-Ikan tongkol putih Rp35 ribu turun menjadi Rp25 ribu per kilogram
-Ikan tongkol merah Rp25 ribu turun menjadi Rp15 per Kg
-Ikan Hiu Rp18 ribu turun menjadi Rp10 per Kg
-Lebam Rp40 ribu turun menjadi Rp38 per Kg
-Ikan Karang Timun Rp40 turun menjadi Rp35 ribu per Kg
-Ikan Platy Rp13 turun menjadi Rp10 per Kg
-Tamban Rp20 ribu turun menjadi Rp18 ribu per Kg
-Kerapu Rp40 ribu turun menjadi Rp35 per Kg
-Ikan Lambai Rp30 turun menjadi Rp28 per Kg. (un)