KEPRINEWS – Sejumlah warga yang memiliki lahan dan rumah di jalan Panglima Dompak, Tanjungpinang, khususnya di area pembuangan sampah, mengeluhkan sampah liar yang terus bertumpuk dan berserahkan di pinggir jalan.
Salah satu pemilik lahan di area itu, Alim, kepada keprinews.co, Kamis (21/9), mengatakan, keterbatasan tempat pembuangan sampah, bukan menjadi alasan bagi warga yang tidak bertanggungjawab untuk tidak menjaga kebersihan lingkungan.
Minimalnya dengan cara tidak membuang sampah sembarangan di pinggir jalan. Namun, faktnya di titik yang dibuat tempat sampah liar seakan-akan menjadi tempat sampah permanen. Hal itu terlihat di sepanjang jalan Panglima Dompak, sebelum jembatan dan sesudah jembatan sesudah lampu merah. Sekitar 500 meter dihiasi dengan penumpukan sampah liar.
Di ruas jalan tersebut, terlihat tumpukan sampah yang dibuang oleh orang tidak bertanggungjawab. Keberadaan sampah, selain mengeluarkan bau tak sedap, juga mengganggu pemandangan.
Seirama dengan itu, Vilincia, warga yang mengaku lahannya terimbas sampah. Sampah di pinggir jalan raya tersebut didominasi oleh sampah plastik. Kemudian, terdapat juga berbagai sampah rumah tangga dan sampah bekas bungkus makanan maupun minuman.
Terlihat pula bekas pembakaran sampah. Seharusnya tempat tersebut tidak dijadikan pembuangan sampah. Mengingat lokasinya merupakan jalan raya.
“Kami minta pemerintah secepat bertindak melakukan penanganan masalah sampah, karena area itu adalah jalan raya,” ungkapnya
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tanjungpinang, Riono, mengatakan, bahwa dari pihak pemerintah sudah beberapa kali membersihkan tempat itu, tapi di kawasan tersebut, terlihat sampahnya terus bertambah tiap hari.
“Kami minta masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Budayakan malu membuang sampah sembarang,” tutupnyya. (red)