KEPRINEWS – Pokok persoalan air bersih di Kota Tanjungpinang menjadi persoalan penting saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat. Secara global dilihat dari Laporan Word Water Development Report 2018-2019 menyatakan, 40 persen penduduk dunia tidak mendapatkan akses terhadap kebutuhan air yang aman untuk konsumsi atau mengalami kesulitan dalam hal ini.
Melihat mayoritas wilayah yang kesulitan air bersih di Tanjungpinang semakin meningkat. Pasokan air ke masyarakat yang disuplai dari pengusaha lokal penjual air bersih dengan menggunakan mobil, mulai kewalahan dan sulit mendapatkan sumber air. Sehingga sebagian warga yang mampu banyak menggunakan air galon isi ulang untuk kelangsungan hidup dan aktivitas setiap hari.
Melihat dan prihatin dengan kondisi ini, Korwil HI Malaya Tanjungpinang beserta Polsek Tanjungpinang dan jajarannya digalakkan kerja kolektif bakti sosial mensuplai air ke sejumlah warga yang membutuhkan. Kegiatan sosial ini dilakukan diberbagai tempat, khsusnya di area yang sumur-sumurnya mengalami kekeringan, dan tidak ada penyaluran air dari PDAM.
Dalam bakti sosial tersebut, terlihat sejumlah masyarakat antusias mendapatkan bantuan air. Sehingga saat mensuplai air, berbondong-bondong warga yang ingin mendapatkan air bersih saat itu.
Seperti salah satu warga yang mendapatkan bantuan air dari HI Malaya saat itu, Meyli (34), mengatakan sangat berterimakasih bantuan air bersih yang didapatkannya, karena saat itu Meyli dan keluarganya, sangat sulit mendapatkan air bersih.
Efendi Alie yang ikut dalam bakti sosial bantuan air bersih pada kesempatan itu mengatakan, semoga bantuan air bersih ini bermanfaat untuk masyarakat dan meringankan beban kesulitan memperoleh air bersih.
“Kami berharap, semoga pokok persoalan seputar air bersih yang menjadi kendala dan masalah saat ini, secepatnya mendapatkan solusi dan kemudahan dalam mendapatkan air bersih yang bercukupan untuk setiap kebutuhan warga Tanjungpinang,” tutupnya. (Redaksi)