iKEPRINEWS – Kepala Bidang Haji dan Umrah Kemenag Provinsi Kepri, Muhammad Safii menyampaikan, jemaah haji meninggal dunia yang lewat embarkasi Batam ada sebanyak 13 orang.
“Dari 13 orang itu, dari Kepri hanya 1 orang yang asal Tanjungpinang,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (21/6/2024).
Ia menjelaskan, jemaah haji yang melalui embarkasi Batam itu ada sebanyak empat provinsi. Yaitu, Provinsi Kepri, Riau, Kalimantan Barat (Kalbar) dan Jambi.
“Untuk jemaah yang meninggal dunia pada 3 provinsi lainnya saya kurang tau persis, seingat saya yang dari Riau ada 7 orang yang meninggal,” terangnya.
Dia menambahkan, dari 13 jemaah haji yang meninggal dunia itu, semuanya telah dimakamkan di Makkah. Untuk proses pemakaman telah dilakukan oleh petugas yang ada di sana.
Menurutnya, jemaah haji yang meninggal dunia itu, rata-rata dikarenakan sakit dan sudah lanjut usia (lansia), yakni di atas 60 tahun.
Lebih lanjut ia menjelaskan, seluruh jeamah haji yang masih berada di Makkah saat ini, dipastikan masih dalam kondisi sehat. Untuk pemulangan jemaah haji sudah mulai dilakukan pada Sabtu (22/6/2024).
“Untuk kelompok terbang (kloter) pertama, yakni Tanjungpinang, Batam, Bintan dan Natuna akan sampai pada pukul 16:55 WIB di Kota Batam,” ucapnya.
Safii menjelaskan, di embarkasi Batam ada sebanyak 28 kloter. Tiga kloter di antaranya dari Kepri, 12 Provinsi Riau, 6 dari Kalimanatan Barat dan 7 dari Jambi.
“Rencana pemulangan jemaah haji akan berlangsung hingga 22 Juli 2024 mendatang,” tutupnya. (red)