
KEPRINEWS – Keributan terjadi di Pasar tradisional Bintan Center (Bincen), Tanjungpinang setelah satu orang pengamen yang diduga dalam kondisi mabuk terlibat cekcok dengan pedagang, Senin (21/4/2025)
Salah satu pengamen bahkan diduga sempat mengeluarkan senjata tajam (Sajam), yang membuat situasi pasar menjadi tegang.
Soleh, pedagang ikan pasar Bincen, menceritakan awal mula kejadian saat kedua pengamen itu datang dan membuat keributan di tengah keramaian pengunjung pasar.
“Jadi pengamen tadi sempat ribut di pasar, saya tegur baik-baik karena pasar lagi ramai. Tapi saya malah ditantang balik,” kata Soleh saat ditemui.
Menurutnya, salah satu dari pengamen itu justru merespons dengan mengancam sambil mengeluarkan sajam dari pinggang. Soleh menduga pelaku dalam kondisi tidak sadar karena mencium aroma alkohol yang menyengat.
“Saya lihat dia ngeluarin senjata tajam dari pinggangnya. Saya juga kaget karena memang kelihatan mereka mabuk,” ujarnya.
Setelah mengancam, pelaku kemudian melarikan diri ke arah kantor Polsek yang tidak jauh dari lokasi pasar. Soleh spontan mengejar pelaku tersebut sebagai bentuk pembelaan diri.
“Saya kejar dan dia lari ke kantor Polsek. Saya hanya ingin membela diri,” jelasnya.
Pedagang lain di sekitar lokasi juga membenarkan bahwa pengamen-pengamen seperti itu kerap datang ke pasar hampir setiap hari.
Mereka dinilai sering memaksa pengunjung untuk memberikan uang dan kerap menunjukkan sikap tak terpuji jika tidak diberi.
“Mereka biasanya datang sendiri, berdua, atau bertiga. Memang baru kali ini mereka sampai onar, tapi dari dulu memang suka maksa dan tengil. Ditegur juga gak pernah terima,” ungkap seorang pedagang lainnya.
Ia menambahkan, selain perilakunya yang meresahkan, para pengamen tersebut juga sering kali datang dalam kondisi mabuk.
Warga dan para pedagang berharap pihak berwenang segera menindak tegas para pelaku dan meningkatkan pengawasan di lingkungan pasar agar keamanan dan kenyamanan para pengunjung serta pedagang bisa terjaga.
Hingga berita ini diterbitkan, pedagang dan pengamen yang terlibat cekcok masih diperiksa di kantor Polsek Tanjungpinang Timur, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.(UN)