KEPRINEWS – Bagi Nelayan, kegiatan mencari ikan di laut sangat bergantung pada cuaca. Terkadang, jika kondisi cuaca kurang bersahabat, para nelayan lebih memilih menunggu dan menunda aktivitas mereka.
Baru-baru ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang mengeluarkan peringatan hujan dan angin kencang kepada masyarakat agar tetap waspada.
Hal ini, mengingat kondisi cuaca di Tanjungpinang dan sekitarnya sempat diterjang badai yang cukup kuat beberapa hari lalu, yang menyebabkan sejumlah rumah rusak dan pohon bertumbangan.
Namun, kondisi ini tak menyurutkan semangat bagi para nelayan untuk terus melaut, sejumlah nelayan mengaku masih melakukan aktivitas mereka seperti biasa.
Salah satunya Nelayan di Kampung Haji, Nurjani menjelaskan, bahwa dirinya bersama nelayan lain sudah mendengar imbauan dari BMKG tersebut, namun mereka lebih memilih tetap melaut meski dengan kondisi cuaca kurang mendukung.
“Kita tetap melaut, namun kami tetap mentaati imbauan BMKG untuk lebih waspada. Jika ada tanda angin kencang kami langsung menepi,” kata Nurjani, Jum’at (20/9/2024) pada media ini.
Menurutnya, sebagai nelayan tentu sudah mengetahui tanda-tanda angin kencang akan datang, seperti adanya gerimis hingga petir yang menyambar.
“Umumnya, kalau ada angin kencang, akan ada tanda-tanda seperti gerimis ataupun petir tiga kali. Kalau sudah ada pertanda itu maka sebaiknya langsung pulang,” ujarnya
Biasanya, Nurjani mulai turun ke laut pada pagi hari untuk melepas bubu atau perangkap ikan, kemudian akan kembali pada malam hari untuk panen.
“Kalau untuk hasil tangkapan juga tak menentu, terkadang bisa dapat hingga 200 kilogram. Mulai dari kepiting hingga ikan,” pungkasnya. (un)