KEPRINEWS – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang, Rusli menyebutkan bahwa perbaikan pelabuhan Senggarang telah masuk dalam daftar usulan perencanaan rehabilitasi bangunan oleh Pemko Tanjungpinang.
Menurutnya, dari kondisi pelantar Senggarang saat ini, memang sudah tidak persentatif untuk di fungsikan sebagai pelabuhan.
Terlihat kontruksi bangunan sudah mulai keropos dan sangat memprihatinkan, bahkan bisa membahayakan keselamatan warga yang melintas.
“Maka kemarin pak Pj Wako berinisiatif agar itu dapat diperbaiki sesuai dengan kesediaan anggaran kita,” kata Rusli, Selasa (20/2/2014).
Dikatakannya, perbaikan pelantar Senggarang merupakan rencana Pemko yang disisipkan berdasarkan aspirasi masyarakat melalui Musrembang tahun ini.
Meski begitu kata dia, perbaikan pelantar Senggarang kemungkinan belum dapat terealisasi tahun ini, dan akan diupayakan tahun 2025 mendatang.
“Itu usulan, belum menjadi target perbaikan pasti, karna kemarin ada keterlambatan informasi ke pemko. Namun dari kacamata kita menyangkut aspek keselamatan itu perlu ada sentuhan,” tuturnya
Menurut Rusli, berdasarkan input secara visual, perbaikan pelabuhan Senggarang ini butuh biaya sebesar Rp 2 miliar lebih. “Tapi itu baru perhitungan kita,” ujarnya.
Terkait biaya perbaikan tersebut, pihaknya juga telah berupaya melakukan komunikasi dengan Kementrian PUPR, agar pelabuhan Senggarang menjadi salah satu penanganan pusat melalui APBN.
Sebab kata Rusli, perbaikan pelabuhan Senggarang termasuk dalam radius pengembangan kota kumuh, yang dapat direalisasikan melalui program Kotaku.
“Jadi bisa saja melalui APBD, bisa juga melalui APBN kementrian PUPR terkait penanganan kota kumuh,” pungkasnya. (un)