KEPRINEWS – Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat memaparkan bahwa Pemko akan menargetkan penghematan anggaran pada Tahun 2024 sebesar 30 persen.
Menurutnya, satu bentuk penghematan tersebut yakni dengan melakukan penundaan dan penyesuaian terhadap kegiatan yang tidak bersifat menggangu kinerja pencapaian program pemerintah.
“Misalnya perjalanan dinas yang tadinya mungkin Rp 100 juta, kita minta Rp 50 juta saja, begitu juga dengan biaya makan minum rapat, honorarium, narasumber, BBM dan lain sebagainya,” kata Zulhidayat, Selasa (20/2/2024).
Disampaikannya, penghematan 30 persen anggaran itu hanya akan diberlakukan pada kegiatan-kegiatan pendukung dan penunjang saja.
Dengan begitu, ia menafsirkan kebijakan tersebut dapat menghemat anggaran dengan target sekitar Rp 90 – Rp 100 miliar.
“Karena kondisi kita harus melakukan penghematan, jadi setiap OPD akan dilakukan penghematan 30 persen,” jelasnya.
Dijelaskannya, kebijakan penghematan anggaran ini, melihat dari kondisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 lalu belum dapat mencapai target.
Kala itu, realisasi pencapaian PAD Kota Tanjungpinang hanya sebesar Rp 91.8 miliar dari target sebesar Rp 133 miliar.
Oleh karena itu kata dia, Pemko Tanjungpinang masih harus melakukan peninjauan kembali terhadap kondisi tersebut.
“Supaya kedepannya semua bisa tertangani, maka kita harus melakukan upaya-upaya penghematan sejak awal tanpa mengganggu substansi-substansi kegiatan,” pungkasnya. (un)