KEPRINEWS – Memasuki musim angin Utara di penghujung tahun 2024, harga komoditas ikan di pasar Bintan Center (Bincen), Tanjungpinang mulai merangkak naik.
Hal ini dipicu karena adanya angin kencang dan tingginya gelombang laut, sehingga aktivitas penangkapan ikan dari nelayan ikut terhambat.
Pedagang ikan pasar Bincen, Luky mengatakan, bahwa harga ikan sudah mulai naik perlahan sejak seminggu yang lalu.
Bahkan, kata dia, harga ikan diprediksi akan terus melonjak mengingat kondisi cuaca buruk yang terjadi belakangan ini.
“Kondisi cuaca buruk pasti nelayan belum bisa turun melaut, sehingga kalau stok ikan menipis harganya bisa terus naik,” kata Luky, Kamis (19/12/2024).
Saat ini, harga ikan selar besar saat ini telah menjajaki harga Rp45-50 ribu per Kilogram (Kg), selar sedang Rp35-40 ribu, dan kecil Rp20-30 ribu per Kg.
Selain itu, harga ikan tamban saat ini dijual Rp8-15 ribu per Kg tergantung ukuran, ikan late Rp10 ribu, tongkol merah Rp15-18 ribu, dan tongkol putih Rp35-38 ribu per Kg.
Sementara itu, pedagang ikan lainnya, Sigit memprediksi, kenaikan harga ikan akan berlangsung hingga bulan Januari 2024 mendatang, dikala kondisi cuaca sudah mulai membaik.
“Faktor cuaca stok ikan menipis, saya yakin (harga ikan) bakal naik lagi, Minggu depan juga pasti sudah naik,” tuturnya.
Namun kata dia, jika memang ketersediaan ikan segar mulai terbatas, para pedagang akan banyak mengeluarkan ikan es untuk mengisi kekosongan.
“Kalau stok ikan segar berkurang, pasti akan keluar ikan es untuk mengganti,” pungkasnya. (un)