KEPRINEWS – Pemerintah Kota Tanjungpinang mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus covid 19 yang terjadi di Negara Malaysia dan Singapura.
Tindakan antisipasi telah dilakukan untuk mencegah lonjakan tersebut tidak merebak hingga ke wilayah Indonesia, termasuk Tanjungpinang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes), baik puskesmas maupun rumah sakit yang ada daerah setempat.
“Kami memastikan bagaimana kesiapan puskesmas hingga rumah sakit dalam mengantisipasi hal ini,” kata Elfiani, baru-baru ini.
Selain itu, pihaknya juga telah mengaktifkan kembali tim covid 19 dan ruang isolasi di rumah sakit yang ada di Tanjungpinang.
Ia juga sudah turun langsung mengecek kesiapan dan kelengkapan ruang isolasi yang berada di RSUD Tanjungpinang, RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT), dan RS Angkatan Laut.
“Ruang isolasi sudah ada dan siap difungsikan. Mereka juga sudah melakukan penyiapan bahan-bahan dan obat-obatan untuk mengantisipasi virus ini,” imbuhnya.
Kendati demikian, kata dia, saat ini ketersediaan Rapid test antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) belum tersedia di Tanjungpinang, atau sedang kosong.
Namun dikatakannya, Pemko Tanjungpinang bersama dengan Kabupaten Kota lainnya saling melakukan komunikasi untuk ketersediaan obat-obatan tersebut.
“Kalau untuk tahun 2024 sudah direncanakan dan ada peluang pada pengadaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP). Mungkin kita bisa rencanakan itu secukupnya di tahun depan,” pungkasnya. (un)