KEPRINEWS – Nama Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang dicatut untuk penipuan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Kejadian ini dialami oleh salah satu pengurus masjid di Kota Tanjungpinang, pada Jumat, (17/12/2021).
Penipuan dengan modus mengirimkan pesan melalui whats app kepada pengurus mesjid yang mengatasnamakan Walikota Tanjungpinang Hj Rahma dan Wakil Walikota Endang Abdullah. Dalam pesan tersebut berisi pemberitahuan bahwa rumah ibadah mendapat bantuan uang operasional dari Pemko Tanjungpinang dan meminta nomor rekening.
Melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Boby Wira Satria S.STP M.Si menyampaikan bahwa pesan yang diterima sejumlah pengurus rumah ibadah tersebut benar terjadi.
“Namun nomor WA yang digunakan untuk mengirimkan pesan bukan nomor Walikota ataupun Wakil Walikota. Untuk menjadi perhatian kedepannya, jika mendapat pesan serupa, sebaiknya dikonfirmasi dahulu ke pihak RT atau OPD terkait akan kebenarannya,” ucap Boby.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Rahma mengimbau kepada seluruh masyarakat maupun pengurus rumah ibadah agar jangan langsung percaya dengan pesan yang diterima.
“Jangan langsung percaya begitu saja, jika ada bantuan untuk masyarakat, Pemko Tanjungpinang pasti akan berkoordinasi terlebih dahulu kepada Ketua RT, RW dan Pihak kelurahan setempat. Jadi sebaiknya pastikan dahulu minimal kepada RT setempat terkait pesan singkat maupun informasi apapun yang didapat oleh masyarakat,” Pesan Rahma.
Rahma juga meminta agar masyarakat tidak melayani pesan singkat melalui whatsapp ataupun sms, karena kebenarannya sangat sulit dibuktikan.
“Di zaman teknologi canggih seperti sekarang ini, pihak yang tidak bertanggungjawab dapat dengan mudah melakukan penipuan, baik mengaku sebagai Kepala daerah ataupun kepala OPD, serta dapat merekayasa dengan mengedit gambar seperti bukti transfer dan lain sebainya. Untuk itu, di imbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, jangan sampai kejadian serupa terulang kembali,” Ucap Rahma.
Lebih lanjut, Rahma menyarankan kepada masyarakat jika ada pihak yang mengaku telah mentransfer ke rekening agar segera konfirmasi terlebih dahulu kepihak Bank.
“Intinya semua harus di cek kebenarannya, jangan langsung percaya dan mentransfer sejumlah uang dengan alasan apapun. Jika terindikasi adanya penipuan, maka dapat segera dilaporkan kepada pihak berwenang”, Ujar Rahma.
Hantoni, Ketua RT Kampung Sidomulyo menceritakan kejadian yang terjadi dengan pengurus mesjid di wilayahnya.
“Pengurus mesjid mendapat pesan melalui whats app yang mengaku dari Walikota, yang mengatakan bahwa mesjid mendapat bantuan uang operasional dari Pemko Tanjungpinang dan meminta nomor rekening. Kemudian dengan alasan kelebihan mentransfer, pihak tidak bertanggungjawab tersebut meminta mengembalikan kelebihan uang yang dimaksud”, cerita Hantoni.
Ditambahkannya, pihak mesjid percaya karena disertai bukti transfer. “Ternyata bukti transfer itu hanya editan, dan oknum tersebut memanfaatkan waktu di luar jam kerja Bank agar pengurus tidak dapat mengecek ke Bank terlebih dahulu. Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian jutaan rupiah”, Rincinya. (*)