KEPRINEWS – TP-PKK Kota Tanjungpinang menggelar kegiatan Pencanangan Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana, Rabu (19/10) pagi.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Walikota Tanjungpinang, Endang Abdullah di Aula Kantor Dinas Sosial Kota Tanjungpinang.
Pada kegiatan yang bertema pemberdayaan ibu Balita terhadap pencegahan dan penurunan stunting ini, Endang menjelaskan bahwa TP-PKK berperan penting dalam mencegah dan mengintervensi stunting.
Untuk itu, Endang sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan TP-PKK, karna selain dalam bentuk melayani dan membimbing para ibu balita dan anak-anak, kegiatan ini juga turut membantu pemerintah kota dalam usaha penurunan Kasus stunting ini.
“Tentunya saya mengapresiasi, Karena PKK telah membantu Pemko Tanjungpinang untuk penurunan kasus stunting,” ucapnya
Menurut survey status gizi indonesia (SSGI), 18,1% balita di Tanjungpinang mengalami stunting, angka tersebut merupakan kasus terbesar keempat di Provinsi Kepri.
Sedangkan hasil data dari Dinkes berbasis masyarakat Tanjungpinang, dari 13.381 balita yang dikaji terdapat 487 balita yang mengalami stunting, atau sekitar 3,64% .
Menurutnya, angka ini tentu sudah lebih baik, karena kasus stunting di Kepri terbilang cukup tinggi, yaitu sekitar 17,5% Balita.
“Untuk Ibu-ibu dan dharma wanita perlu kita perhatian bagaimanpun hasil survey dari berbagai sumber kita tidak perlu lagi membedakan perbedaan data, yang terpenting kita di Tanjungpinang masih ada 3,64% anak kita yang terkena stunting,”ungkapnya.
Ia juga berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar bisa bersama-sama mengatasi kasus stunting tersebut.
“Saya harap kasus ini bisa kita perhatikan bersama, sebab intruksi presiden pada Tahun 2024 nanti, tidak boleh ada lagi balita yang terkena Stunting,” ucapnya.
Di tempat yang sama Sekretaris TP-PKK Kota Tanjungpinang, Syamilatul Khoriroh menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan gizi keluarga untuk pencegahan penurunan stunting, kegiatan ini juga diikuti oleh 75 orang tua balita peserta, yang berasal dari Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Katanya, Sejak Juli 2022 kemarin, PKK Kota Tanjungpinang telah melakukan survey kepada 6 Balita, dari 6 Balita tersebut terdapat 1 balita yang mengalami kebocoran Jantung, dan bayi tersebut telah dibawa kerumah sakit untuk ditindaklanjuti.
“Saya berharap dengan berbagai usaha yang kita lakukan bersama kasus stunting Tanjungpinang dapat mengalami penurunan,”harapnya. (un)