KEPRINEWS – Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP menerima kunjungan kerja Wali Kota Medan M. Bobby Afif Nasution, S.E, M.M beserta jajaran Pemda setempat dan unsur Forkopimda Kota Medan, di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, kantor Wali Kota, Selasa (19/7).
Kunker tersebut dalam rangka mempelajari penanganan kawasan kumuh daerah pesisir yang telah berhasil dilaksanakan di Kota Tanjungpinang diantaranya di wilayah Kampung Bugis, Senggarang, Tanjung Unggat dan lainnya. Selain itu, juga mengenai penanganan banjir yang telah dibuat oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Rahma dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan merasa bangga atas kunjungan sekaligus silaturahmi dari Pemerintah Kota Medan.
“Selamat datang di Kota Tanjungpinang negeri pantun, merupakan suatu kebanggaan tersendiri atas kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Medan untuk bersilaturahmi sekaligus saling bertukar informasi dan menjalin kolaborasi untuk pembangunan kota masing-masing,” ucap Rahma.
Selain itu, Rahma juga merasa bangga karena Pemko Tanjungpinang dipilih untuk berdiskusi mengenai penanganan banjir.
“Sama seperti penanganan kawasan kumuh pesisir, penanganan banjir juga dilakukan secara berkesinambungan. Melalui Dinas Pekerjaan umum telah berhasil mengurangi titik-titik lokasi banjir dengan berbagai metode dan penanganan. Semoga apa yang telah diterapkan di Kota Tanjungpinang dapat bermanfaat dan menginspirasi bagi Pemerintah Kota Medan,” ungkapnya.
Selanjutnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan tujuan kunjungan ini bersama jajarannya karena tertarik untuk saling bertukar informasi dalam pengelolaan kawasan kumuh di pesisir dan penanganan banjir yang telah dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Poin pertama yang akan diambil adalah bagaimana pengelolaan kawasan kumuh di pesisir yang telah dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang. Selanjutnya, bagaimana penanganan banjir Rob khususnya pembangunan rumah apung yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang. Pembangunan rumah apung dinilai merupakan salah satu solusi penanganan banjir rob dimana dengan adanya rumah apung permasalahan banjir yang selalu menjadi masalah akan berubah menjadi salah satu destinasi wisata,” ucap Bobby.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kepala Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Drs. Surjadi, M.T, terkait keberhasilan penanganan kawasan kumuh di kawasan Kampung Bugis dan Senggarang melalui kerjasama dengan stakeholder terkait yang pada akhirnya berdampak terhadap perubahan kawasan kumuh Kampung Bugis dan Senggarang menjadi kawasan destinasi wisata.
Ditambahkan oleh Kadis PUPR Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, S.Hut terkait penanganan banjir yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Kota Tanjungpinang telah melakukan berbagai upaya penanganan dan pengendalian banjir berdasarkan penyebab terjadinya genangan yang dilakukan secara berkesinambungan. Juga kolaborasi dengan Kementerian PUPR,” jelas Zulhidayat.
Untuk melihat langsung kondisi setelah dilakukan penanganan wilayah pesisir, Rahma bersama Wali Kota Medan dan jajarannya melakukan peninjauan ke pemukiman kampung bugis hingga pelantar Pelangi dan kawasan senggarang. Wali Kota Medan mengungkapkan melihat potensi besar penanganan kawasan kumuh menjadi destinasi wisata.
“Selain masyarakat terbantu, tentunya hal ini memiliki manfaat jangka panjang yaitu menjadi objek wisata baru,” ungkapnya di sela peninjauan.
Terkahir Rahma mengajak rombongan untuk mengunjungi dan memperkenalkan destinasi wisata Pulau Penyengat. Disana, rombongan berkesempatan berziarah ke makan Raja Haji Fisabilillah, juga mengunjungi balai adat sekaligus diperkenalkan sejarah kerajaan melayu. Kegiatan diakhiri dengan sholat Ashar berjamaah di Mesjid Penyengat. (*)